tag:blogger.com,1999:blog-84465711521709427232024-03-13T23:35:37.517+07:00Ekonomi ManajemenBahan-bahan kuliah universitas terbuka, khususnya untuk jurusan ekonomi manajemenYuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.comBlogger20125tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-13055073701734995342012-10-30T20:10:00.000+07:002012-10-30T20:10:09.443+07:00Strategi Penetapan Harga Jual<br />
<b>Cost Plus Pricing (CPP)</b><br />
Yaitu strategi menetapkan harga jual dengan menggunakan hitungan biaya produksi internal seperti harga pokok penjualan (HPP/cost of good sold) atau harga modal dan biaya operasional yang timbul, lalu ditambah dengan margin keuntungan yang diinginkan.<br />
Artinya CPP melakukan perhitungan maju (forward calculation), dari biaya internal yang ditimbulkan menuju harga jualnya. Metode ini adalah yang paling umum digunakan.<br />
Jika ada perubahan pada HPP nya maka untuk mendapatkan margin keuntungan yang sama otomatis harga akan berubah. CPP memungkinkan terjadinya perang harga. Siapa yang paling murah, dia punya kesempatan lebih baik. Oleh karena itu CPP cocok digunakan untuk target pasar yang 'price-sensitive'.<br />
<br />
<b>Market Based Pricing (MBP)</b><br />
Yaitu menetapkan harga jual dengan melihat harga di pasaran yang sudah ditetapkan oleh para pemain sebelumnya. Jika harga rata-rata suatu produk di pasaran sekian rupiah, maka kita harus menggunakan harga tersebut agar kompetitif.<br />
Artinya MBP melakukan perhitungan mundur (backward calculation), untuk mengetahui apakah masih ada sisa labanya setelah melihat harga jual dikurangi biaya-biaya yang timbul.<br />
Biasanya metode ini digunakan untuk produk-produk consumer goods atau daily needs.<br />
MBP masih lebih baik dari CPP karena menghindari terjadinya perang harga tapi resikonya adalah munculnya isu kartel atau permainan harga dari para pemain besar dengan modal yang kuat.<br />
<br />
<b>Value Perception Pricing (VPP)</b><br />
Metode ini menggunakan persepsi pelanggan untuk menetapkan harga yang pantas dari sebuah layanan atau produk. Harga produk tidak selalu harus berbanding lurus dengan biaya produksi atau cost.<br />
Metode ini cocok diterapkan untuk target pasar yang tidak sensitive terhadap harga, Selama konsumen menganggap kualitas produk dan layanannya baik, mereka tidak akan segan-segan untuk membelinya dengan harga mahal sekalipun.<br />
<div>
<br /></div>
Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-20574036756827526882012-10-22T00:01:00.001+07:002012-10-22T00:09:45.314+07:00Permennya Lupa Dimakan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-U2_YYY7yN60/UIQrjsF184I/AAAAAAAAALw/6YDlq3kv0h8/s1600/charlie+and+the+chocolate+factory.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="http://3.bp.blogspot.com/-U2_YYY7yN60/UIQrjsF184I/AAAAAAAAALw/6YDlq3kv0h8/s1600/charlie+and+the+chocolate+factory.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="charlie and the chocolate factory" border="0" height="120" src="http://3.bp.blogspot.com/-U2_YYY7yN60/UIQrjsF184I/AAAAAAAAALw/6YDlq3kv0h8/s200/charlie+and+the+chocolate+factory.jpg" title="" width="200" /></a></div>
<br />
<br />
Alkisah ada dua orang anak laki-laki, Bob dan Bib, yang sedang melewati lembah permen lolipop. Di tengah lembah itu terdapat jalan setapak yang beraspal. Di jalan itulah Bob dan Bib berjalan kaki bersama.<br />
<br />
Uniknya, di kiri-kanan jalan lembah itu terdapat banyak permen lolipop yang berwarni-warni dengan aneka rasa. Permen-permen yang terlihat seperti berbaris itu seakan menunggu tangan-tangan kecil Bob dan Bib untuk mengambil dan menikmati kelezatan mereka.<br />
<br />
Bob sangat kegirangan melihat banyaknya permen lolipop yang bisa diambil. Maka ia pun sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut. Ia mempercepat jalannya supaya bisa mengambil permen lolipop lainnya yang terlihat sangat banyak didepannya. Bob mengumpulkan sangat banyak permen lolipop yang ia simpan di dalam tas karungnya. Ia sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut tapi sepertinya permen-permen tersebut tidak pernah habis maka ia memacu langkahnya supaya bisa mengambil semua permen yang dilihatnya.<br />
<br />
Tanpa terasa Bob sampai di ujung jalan lembah permen lolipop. Dia melihat gerbang bertuliskan "Selamat Jalan". Itulah batas akhir lembah permen lolipop. Di ujung jalan, Bob bertemu seorang lelaki penduduk sekitar. Lelaki itu bertanya kepada Bob, "Bagaimana perjalanan kamu di lembah permen lolipop? Apakah permen-permennya lezat? Apakah kamu mencoba yang rasa jeruk? Itu rasa yang paling disenangi. Atau kamu lebih menyukai rasa mangga? Itu juga sangat lezat." Bob terdiam mendengar pertanyaan lelaki tadi. Ia merasa sangat lelah dan kehilangan tenaga. Ia telah berjalan sangat cepat dan membawa begitu banyak permen lolipop yang terasa berat di dalam tas karungnya. Tapi ada satu hal yang membuatnya merasa terkejut dan ia pun menjawab pertanyaan lelaki itu, "Permennya saya lupa makan!"<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Tak berapa lama kemudian, Bib sampai di ujung jalan lembah permen lolipop. "Hai, Bob! Kamu berjalan cepat sekali. Saya memanggil-manggil kamu tapi kamu sudah sangat jauh di depan saya." "Kenapa kamu memanggil saya?" tanya Bob. "Saya ingin mengajak kamu duduk dan makan permen anggur bersama. Rasanya lezat sekali. Juga saya menikmati pemandangan lembah, indah sekali!" Bib bercerita panjang lebar kepada Bob. "Lalu tadi ada seorang kakek tua yang sangat kelelahan. Saya temani dia berjalan. Saya beri dia beberapa permen yang ada di tas saya. Kami makan bersama dan dia banyak menceritakan hal-hal yang lucu. Kami tertawa bersama." Bib menambahkan.<br />
<br />
Mendengar cerita Bib, Bob menyadari betapa banyak hal yang telah ia lewatkan dari lembah permen lolipop yang sangat indah. Ia terlalu sibuk mengumpulkan permen-permen itu. Tapi pun ia sampai lupa memakannya dan tidak punya waktu untuk menikmati kelezatannya karena ia begitu sibuk memasukkan semua permen itu ke dalam tas karungnya.<br />
<br />
Di akhir perjalanannya di lembah permen lolipop, Bob menyadari suatu hal dan ia bergumam kepada dirinya sendiri, "Perjalanan ini bukan tentang berapa banyak permen yang telah saya kumpulkan. Tapi tentang bagaimana saya menikmatinya dengan berbagi dan berbahagia." Ia pun berkata dalam hati, "Waktu tidak bisa diputar kembali." Perjalanan di lembah lolipop sudah berlalu dan Bob pun harus melanjutkan kembali perjalanannya.Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-90202776658638122232012-10-21T10:37:00.005+07:002012-10-21T10:37:59.784+07:00Uang Dan Perannya Dalam Perekonomian<br />
Uang merupakan dasar pertukaran barang dan jasa. Bisa dikatakan bahwa kemampuan untuk berbelanja dibatasi oleh jumlah uang yang dapat dikeluarkan oleh para pembeli potensial.<br />
<br />
Sebelum ada uang, untuk keperluan belanja barang keperluan dilakukan secara barter. Namun semakin kompleksnya kebutuhan manusia maka sistem barter mulai sulit dilakukan dan tidak mampu mengkaver seluruh sistem pertukaran barang apalagi jasa.<br />
<br />
Dari kesulitan barter tersebut maka mulailah digunakan uang kertas maupun logam yang biasanya dikeluarkan oleh Bank Sentral negara setempat, seperti BI untuk Indonesia. Uang yang digunakan ini nilai nominalnya lebih tinggi daripada nilai intrinsiknya. Uang yang beredar dimasyarakat ini disebut uang kartal (currency). Dalam perkembanganya uang kartal memiliki keterbatasan penggunaanya sehingga dibuatlah jenis uang lain yakni uang Giral (demand deposit), berupa cek yang dikeluarkan oleh bank umum. Dikenal juga sebutan uang kuasi (quasi money) karena uang tersebut tidak langsung bisa digunakan sebagai alat tukar, yakni tabungan dan deposito.<br />
<br />
Penggunaan uang bisa didefinisikan sebagai alat tukar dan alat penyebut yang sama untuk menyatakan harga atau hutang. Di Indonesia bentuk uang terdiri dari uang logam, uang kertas dan uang giral yang ketiganya merupakan Jumlah Uang Beredar (M) yang sering kita singkat menjadi JUB atau merupakan supply uang di luar bank, yang merupakan alat untuk memperoleh output.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
<b>Fungsi Uang</b><br />
<b><br /></b>
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedalan menjadi dua: fungsi asli dan fungsi turunan.<br />
<br />
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.<br />
<br />
Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.<br />
<br />
Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.<br />
<br />
Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.<br />
<br />
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain uang sebagai alat pembayaran, sebagai alat pembayaran utang, sebagai alat penimbun atau pemindah kekayaan (modal), dan alat untuk meningkatkan status sosial.<br />
<br />
<b>Syarat-Syarat Uang</b><br />
<b><br /></b>
Suatu benda dapat dijadikan sebagai "uang" jika benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Pertama, benda itu harus diterima secara umum (acceptability). Agar dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai tinggi atau setidaknya dijamin keberadaannya oleh pemerintah yang berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan lama (durability), kualitasnya cenderung sama (uniformity), jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan (scarcity). Uang juga harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility), serta memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).<br />
<br />
Uang dapat dipergunakan untuk berbagai tujuan dan maksud, akan tetapi secara garis besar motif permintaan akan uang terbagi menjadi 3 ( tiga ) yaitu :<br />
<br />
<b>1. Motif Transaksi (transaction motive)</b>, uang tunai diperlukan untuk pertukaran barang dan jasa dimasa depan. Besarnya permintaan uang untuk transaksi tidak tergantung kepada suku bunga melainkan tergantung pada pendapatan.<br />
Mtr = m1 .Y<br />
Mtr = Jumlah uang diminta untuk transaksi dan jaga-jaga<br />
m1 = factor pembanding<br />
Y = Pendapatan nasional nominal<br />
<br />
<b>2. Motif berjaga – jaga (precautionary motive)</b>. Uang tunai dipegang karena adanya ketidak pastian penerimaan dan pengeluaran pendapatan dimasa depan. Domain motif berjaga-jaga sama dengan motif transaksi, tidak bergantung pada suku bunga tetapi pada pendapatan. Saldo uang tunai untuk berjaga-jaga akan kecil apabila ada kepastian pendapatan atau pendapatan bisa diperoleh secara rutin (missal tidak sering terlambat terima gaji)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-fbtgaRP4Yzo/UINtJ6D2MVI/AAAAAAAAALY/ANv62OoMij8/s1600/permintaan+uang+untuk+transaksi+dan+berjaga2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="grafik permintaan uang" border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-fbtgaRP4Yzo/UINtJ6D2MVI/AAAAAAAAALY/ANv62OoMij8/s1600/permintaan+uang+untuk+transaksi+dan+berjaga2.JPG" title="" /></a></div>
<br />
Dari gambar 4.1 terlihat bahwa permintaan uang untuk transaksi tergantung atau berhubungan positif pada besarnya pendapatan, sehingga slopenya positif. Pada pendapatan Y1 besarnya permintaan uang untuk traksaksi sebesar Mtr1, pada pendapatan sebesar Y2 permintaan uang sebesar Mtr2, dst.<br />
<br />
<b>3. Motif spekulasi (speculative motive)</b><br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ada yang berpendapat bahwa memegang uang tunai seperti motif transaksi dan berjaga-jaga sangat rasional. Akan tetapi memegang uang tunai dalam jumlah sangat besar menjadi tidak rasional, sebab tidak akan memperoleh bunga atas uang tunai tersebut.<br />
Keynes memperkenalkan motif spekulasi sebagai tambahan motif memegang uang, yang dipegaruhi oleh suku bunga sekarang dan masa depan. Uang dianggap alat penyimpan nilai yang lebih baik daripada obligasi.<br />
Msp = m2.i<br />
Msp = jumlah uang yang dimita untuk membeli surat berharga<br />
i . = suku bunga di pasar<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-iVa5v8wao7I/UINtZukTIDI/AAAAAAAAALg/wpLi8psCEGY/s1600/permintaan+uang+untuk+spekulasi.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="motif spekulasi" border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-iVa5v8wao7I/UINtZukTIDI/AAAAAAAAALg/wpLi8psCEGY/s1600/permintaan+uang+untuk+spekulasi.JPG" title="" /></a></div>
<br />
Dari gambar 4.2 terlihat bahwa banyaknya permintaan uang untuk spekulasi berhubungan negatif dengan suku bunga (i), sehingga slope kurva permintaan uangnya juga negatif. Semakin rendah suku bunga maka permintan uang semakin besar. Pada tingkat suku bunga sangat rendah orang cenderung menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang tunai daripada surat berharga.<br />
<br />
Pertambahan uang beredar sebagian besar terdiri dari uang giral. Dalam hal ini penambah atau penciptaan uang baru adalah seluruh sistem perbankan di Indonesia. Kuncinya terletak pada perbandingan antara jumlah deposito para nasabah yang ada di bank dengan jumlah uang tunai minimum yang harus tersedia di bank untuk sewaktu – waktu memenuhi penarikan kembali deposito itu oleh nasabah.<br />
<br />
Penciptaan uang baru dalam bentuk uang giral mungkin terjadi apabila semua nasabah penerima uang itu memasukkan kembali penerimaan itu ke dalam rekening gironya, selain itu apabila bank memang meminjamkan atau menginvestasikan sisa uang yang disimpan nasabah di atas cadangan minimal yang ditetapkan Undang – undang. Apabila yang dipinjamkan atau diinvestasikan kurang dari itu ( cadangan minimal ) maka JUB juga tidak akan bertambah sebanyak itu. Disamping itu cash ratio memang sebagai kendali kebijakan moneter terhadap kredit.<br />
<div>
<br /></div>
Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-79511426049591278872012-10-14T21:45:00.003+07:002012-10-14T21:45:42.867+07:00Jenis-jenis Pemborosan Pada Proses Bisnis<br />
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: inherit;">Over-Produksi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Over-Produksi dapat diartikan
menghasilkan sesuatu secara berlebihan atau lebih cepat dari yang dibutuhkan
pada tahap berikutnya. Contoh bentuk inefisiensi ini antara lain pembuatan
kemasan yang lebih cepat dari isinya sehingga kemasan menumpuk di gudang
(manufaktur), mencetak laporan-laporan yang terlalu banyak yang sebenarnya
“tidak” dibutuhkan (perkantoran), dan penambahan fitur ekstra yang kurang
berguna bagi user (software development).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: inherit;">Pergerakan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Pergerakan yang dimaksud di
sini adalah pergerakan atau perpindahan karyawan di tempat kerja yang terlalu
sering dan cenderung berlebihan. Contohnya adalah perpindahan karyawan untuk
menata barang di gudang (manufaktur), berjalan ke/dari mesin fotokopi
(perkantoran), dan perpindahan karyawan untuk mencari informasi (software
development).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: inherit;">Menunggu<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Yang dimaksud menunggu di
sini adalah ketika seseorang atau sesuatu menunggu dengan diam dan tidak
mengerjakan aktivitas apapun. Menunggu merupakan salah satu bentuk pemborosan
yang sangat kentara dan banyak terjadi di organisasi apapun. Contoh pemborosan
jenis ini antara lain produksi berhenti karena mesin rusak (manufaktur), proses
berhenti karena menunggu persetujuan dari atasan (perkantoran), dan pembangunan
software belum bisa dimulai karena masih menunggu customer menyusun kebutuhan
software-nya (software requirement) terlebih dahulu (software development).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: inherit;">Transportasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Transportasi yang dimaksud
adalah setiap perpindahan pekerjaan atau kertas form dari satu step ke step
berikutnya pada suatu proses. Contohnya adalah pemindahan material ke atau
keluar gudang (manufaktur), perpindahan dokumen dari satu tempat ke tempat
lain, atau dari satu kantor ke kantor lain (perkantoran), serta serah terima
dan instalasi hasil pengerjaan (software development).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: inherit;">Proses Ekstra<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Proses ekstra maksudnya
adalah melakukan sesuatu yang sebenarnya sudah tidak perlu dilakukan lagi.
Contoh pemborosan jenis ini antara lain proses produksi yang tidak efisien
karena alat yang sudah tidak memadai (manufaktur), entry data yang sebenarnya
telah tersedia sebelumnya atau tersedia di divisi lain (perkantoran), kode
program selalu dibuat dari awal untuk setiap project karena tidak memiliki
source code library ataupun framework (software development).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: inherit;">Inventaris (Inventory)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Pemborosan pada inventaris
adalah dikarenakan persediaan yang terlalu berlebihan, yang sering tejadi
karena produksi yang tidak sesuai dengan permintaan dari customer. Contohnya
dapat berupa menumpuknya bahan baku di gudang (manufaktur), persediaan
peralatan kantor yang terlalu banyak (perkantoran), dan banyaknya dokumen
requirement dalam bentuk kertas (software development).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: inherit;">Rusak atau Cacat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;">Rusak atau cacat yang dimaksud disini adalah segala bentuk kesalahan,
error, atau koreksi akibat dari pekerjaan atau aktivitas yang tidak dilakukan
dengan baik sebelumnya. Rusak atau cacat merupakan bentuk inefisiensi yang
paling banyak ditemukan di semua organisasi. Bentuk-bentuk dari pemborosan ini
antara lain barang hasil produksi yang cacat (manufaktur), input data yang
salah ataupun adanya kesalahan pencetakan dokumen (perkantoran), dan bug yang
tidak ditemukan ketika fase testing (software development).</span>Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-45355381237025422382012-10-14T03:34:00.001+07:002012-10-14T03:34:11.982+07:00Pengelolaan Produksi/Operasi Dalam Bisnis<br />
<b><span style="font-family: inherit;">Produksi<o:p></o:p></span></b><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Produksi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan
output dalam bentuk barang maupun jasa. Contoh: pabrik batre yang memproduksi
batu baterai, tukang mie ayam yang membuat mie yamin, tukang pijat yang
memberikan pelayanan jasa pijat dan urut kepada para pelanggannya, dan lain
sebagainya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Perbedaan Barang dan Jasa<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="style6" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ketika kita menyebut suatu barang,
kita sering mengatakan sebagai satu produk, termasuk ketika kita mengatakan,
"PT KAI harus memperbaiki produk yang mereka jual agar pelanggan tidak
kecewa..." </span></div>
<div class="style6" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Bagi seorang pemasar <i>(marketer)</i> harus bisa membedakan dengan
jelas karakteristik yang melekat baik pada jasa atau produk. Beberapa hal di
bawah ini mencoba 'memotret' perbedaan tersebut dengan harapan mahasiswa bisa
menarik beberapa manfaat dari tulisan ini.</span></div>
<div class="style6" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="style6" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Enam perbedaan antara barang dan
jasa, antara lain:</span></div>
<div class="style6" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="style6" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><i>1) Barang jelas bisa dipegang sedangkan jasa
tidak bisa dipegang</i></b>. Ketika sebuah pabrik sepatu menemukan cacat pada
produknya, mereka dengan mudah mengamati sepatu tersebut dan kemudian menemukan
solusinya. Ketika seorang pelanggan salon mengeluh pegawai salon kurang ramah,
manajemen salon itu tidak bisa langsung menemukan sebab keluhan itu. Ia harus
mengamati ketika terjadi 'transaksi' yaitu ketika pegawai salon memberi layanan
kepada pelanggannya.</span></div>
<div class="style6" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="style6" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><i>2) Lebih banyak interaksi antara penyedia
jasa dengan pelanggannya</i></b>. Ini berbeda dengan produk. Ketika kita
membeli handphone, kita tidak tahu siapa orang-orang yang membuatnya. Tapi
ketika kita ikut kursus bahasa Inggris, kita langsung berinteraksi dengan
penyedia jasa, dan interaksi ini cukup sering, jauh lebih sering dibanding
ketika kita membeli barang.</span></div>
<div class="style6" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><br /></span><br />
<div class="style6" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><i><span lang="FR">3)
Pada jasa, terdapat keterlibatan dalam produksi jasa tersebut</span></i></b><span lang="FR">. Ketika anda membeli jasa penerbangan,
anda ikut terlibat langsung dalam produksi itu. Anda tidak bisa
'ongkang-ongkang kaki' di rumah ketika ikut dalam penerbangan itu. Tapi begitu
anda ingin membeli laptop, anda bisa beli dari internet dan anda tidak terlibat
sama sekali dalam proses produksi laptop tersebut.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="style6" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="FR"><br /></span></span></div>
<div class="style6" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><i><span lang="FR">4)</span></i></b><span lang="FR"> <b><i>Ada persoalan serius ketika kita ingin
mengontrol kualitas dan konsistensi jasa yang kita jual. </i></b>Ketika anda
menabung di bank, dan ketika itu pegawai bank sedang banyak masalah, mungkin
anda akan dilayani dengan wajah merengut, tidak ramah. Anda jelas tahu bahwa
bank itu dikenal ramah dalam melayani pelanggannya. </span>Tapi karena
pegawainya adalah manusia yang tentu sering susah, maka kualitas layanan sering
terganggu. <span lang="FR">Ketika ganti pegawai pun,
kualitas dan konsistensi pelayanan jasa akan terganggu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="style6" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="FR"><br /></span></span></div>
<div class="style6" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><i>5) Tidak adanya persediaan (inventory) untuk
jasa</i></b>. Lihat hotel-hotel berbintang di sekitar Anda. Ketika malam lewat
dengan tenang dan kamar-kamar kosong, maka berlalu pula kesempatan hotel itu
untuk memperoleh pendapatan. Ini jelas karena hotel-hotel yang kosong tidak
bisa 'disimpan'. Jelas berbeda dengan produk, hari ini tidak laku, kita simpan
produk itu, dan esok hari bisa kita jual lagi...hingga laku.</span></div>
<div class="style6" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="style6" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><i><span lang="FR">6)
Pentingnya waktu bagi pelanggan jasa.</span></i></b><span lang="FR"> </span>Betapa kesalnya Anda ketika Anda cukup
lama untuk antri membayar pajak. Anda ingin 'membuang' uang, tapi malah antri
lama. Kesal bukan? Ini titik kritisnya. Jika Anda menjual jasa perhatikan agar
pelanggan jangan menunggu lama. Lakukan pelayanan secepat mungkin. Beli produk?
beli buku dari luar negeri? Saya cukup sabar jika buku itu datang lebih dari
seminggu. Mengantri karcis di bioskop? Jika lebih dari <st1:city w:st="on">lima</st1:city> belas menit, lebih baik saya tidak
menonton film tersebut. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Perencanaan Lokasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Perencanaan lokasi merupakan
salah satu aktifitas awal yang harus dilakukan pra operasionalisasi perusahaan.
Lokasi direncanakan dengan tujuan yang sudah tidak asing terdengar, yaitu
efektif dan efisien atau dengan kata lain disebut baik. Tujuan perencanaan
lokasi untuk menentukan lokasi perusahaan sebaik mungkin agar beroperasi maupun
berproduksi dengan lancar. Penentuan lokasi yang baik akan memberikan output
kemampuan perusahaan. Kemampuan tersebut, diantaranya perusahaan mampu melayani
konsumen dengan memuaskan, memperoleh bahan mentah yang cukup dan
berkesinambungan pada harga yang diinginkan, mendapatkan tenaga kerja
berkinerja, dan dikemudian hari mampu memperluas diri. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dengan demikian, dapat digoreskan
empat variabel penentu lokasi usaha yang baik paling tidak mesti
mempertimbangkan pasar, bahan <st1:city w:st="on">baku</st1:city>,
tenaga kerja, dan kesempatan perluasan. <br />
<br />
Banyak perusahaan didirikan dekat dengan pasar agar menggapai kuantitas maupun
kualitas konsumen, cepat memberikan pelayanan, dan atau memperoleh biaya
pengiriman yang hemat. Variabel pasar juga mempertimbangkan aspek keamanan
produk serta kemungkinan kerusakan selama dalam perjalanan pengiriman. Bagi
perusahaan jasa tidak terhindarkan variabel pasar dengan indikator kedekatan
pasar lantas diukur secara ordinal melaui ukuran tingkat kedekatan lokasi
perusahaan dengan pasar adalah penting untuk dekat. <br />
<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Perusahaan memerlukan bahan
mentah untuk diolah. Bahan mentah tersebut, diangkut dari tempat asal menuju
lokasi perusahaan terkait. Perusahaan berkepentingan selalu memperoleh bahan
mentah secara mudah, murah dan cepat pada biaya yang minimal. Terdapat dua
alasan mengapa lokasi perusahaan dekat dengan tempat sumber bahan mentah.
Alasan-alasan yang dimaksudkan ialah tingkat kebutuhan, dan tingkat ketahan
bahan mentah. Seperti perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan maupun
pengalengan ikan. Andai jauh aduh berat memikulnya atau busuk diperjalanan. <br />
<br />
Tenaga kerja termasuk variabel penentu lokasi usaha yang baik. Yang
dipertimbangkan berkenaan dengan misal upah tenaga kerja, kuantitas tenaga
kerja, dan kualitas tenaga kerja. Upah tenaga kerja terasa begitu krusial untuk
perusahaan padat karya. Sedangkan variabel penentu yang terakhir adalah
kemungkinan perluasan. Semakin besar peluang perusahaan memperluas dirinya di
kemudian hari maka semakin baik lokasi perusahaan. Lokasi perusahaan yang baik
berhubungan dengan variabel pasar, tenaga kerja, bahan mentah, dan kemungkinan
perluasan.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<h3>
<b><span style="font-family: inherit;">Inefisiensi pada Proses Bisnis</span></b></h3>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><em>Business process</em> seperti kita ketahui
bersama merupakan denyut nadi suatu organisasi. Proses bisnislah yang selama
ini menggerakkan roda suatu organisasi, sehingga kinerja suatu organisasi akan
sangat bergantung pada efektivitas dan efisiensi proses bisnisnya. Karena
begitu pentingnya peranan <em>business process</em> bagi suatu organisasi
inilah maka tidak mengherankan kita dapat menemukan berbagai macam metode dan
cara untuk meningkatkan performa proses bisnis, atau yang biasa dikenal dengan <em>Business
Process Improvement</em> (BPI), mulai dari Six Sigma, Total Quality Management
(TQM), <em>Business Process Re-engineering</em> (BPR), hingga <em>Lean</em>.
Setiap metode tersebut memiliki karakteristik dan kelebihan masing-masing.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada kesempatan ini akan dibahas sekilas tentang
sebuah prinsip dasar dari <em>lean</em>. Lean merupakan sebuah metode yang
diperkenalkan oleh <st1:city w:st="on">Toyota</st1:city>,
sebuah perusahaan otomotif terbesar dunia. Lean yang nama aslinya adalah <em>Lean
Manufacturing</em> atau <i>Toyota Production System</i> memiliki tujuan utama
mengeliminasi inefisiensi atau pemborosan (atau dalam bahasa jepangnya adalah <em>muda</em>).
<st1:city w:st="on">Ada</st1:city> tujuh jenis
pemborosan atau inefisiensi yang berusaha dibidik. Setiap jenis pemborosan ini
sangat sering ditemukan pada proses bisnis setiap organisasi. Berikut ini
merupakan ketujuh jenis pemborosan tersebut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Over-Produksi</span><br /><span style="font-family: inherit; font-size: small;">Pergerakan</span><br /><span style="font-family: inherit; font-size: small;">Menunggu</span><br /><span style="font-family: inherit; font-size: small;">Transportasi</span><br /><span style="font-family: inherit; font-size: small;">Proses Ekstra</span><br /><span style="font-family: inherit; font-size: small;">Inventaris (<em>Inventory</em>)</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Rusak atau Cacat</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<h4>
<span style="text-align: justify;">Over-Produksi</span></h4>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Over-Produksi </span><span style="font-family: inherit;">dapat diartikan menghasilkan
sesuatu secara berlebihan atau lebih cepat dari yang dibutuhkan pada tahap
berikutnya. Contoh bentuk inefisiensi ini antara lain pembuatan kemasan yang
lebih cepat dari isinya sehingga kemasan menumpuk di gudang (manufaktur),
mencetak laporan-laporan yang terlalu banyak yang sebenarnya “tidak” dibutuhkan
(perkantoran), dan penambahan fitur ekstra yang kurang berguna bagi user (</span><i style="font-family: inherit;">software
development</i><span style="font-family: inherit;">).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h4>
Pergerakan</h4>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pergerakan </span><span style="font-family: inherit;">yang dimaksud di sini adalah
pergerakan atau perpindahan karyawan di tempat kerja yang terlalu sering dan
cenderung berlebihan. Contohnya adalah perpindahan karyawan untuk menata barang
di gudang (manufaktur), berjalan ke/dari mesin fotokopi (perkantoran), dan
perpindahan karyawan untuk mencari informasi (</span><i style="font-family: inherit;">software development</i><span style="font-family: inherit;">).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h4>
<span style="font-family: inherit;">Menunggu</span></h4>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Yang dimaksud menunggu di sini adalah ketika seseorang
atau sesuatu menunggu dengan diam dan tidak mengerjakan aktivitas apapun.
Menunggu merupakan salah satu bentuk pemborosan yang sangat kentara dan banyak
terjadi di organisasi apapun. Contoh pemborosan jenis ini antara lain produksi
berhenti karena mesin rusak (manufaktur), proses berhenti karena menunggu
persetujuan dari atasan (perkantoran), dan pembangunan <i>software</i> belum
bisa dimulai karena masih menunggu <i>customer</i> menyusun kebutuhan <i>software</i>-nya
(<i>software requirement</i>) terlebih dahulu (<i>software development</i>).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h4>
<span style="font-family: inherit;">Transportasi</span></h4>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Transportasi yang dimaksud adalah setiap
perpindahan pekerjaan atau kertas <i>form</i> dari satu step ke step berikutnya
pada suatu proses. Contohnya adalah pemindahan material ke atau keluar gudang
(manufaktur), perpindahan dokumen dari satu tempat ke tempat lain, atau dari
satu kantor ke kantor lain (perkantoran), serta serah terima dan instalasi
hasil pengerjaan (<i>software development</i>).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h4>
<span style="font-family: inherit;">Proses Ekstra</span></h4>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Proses ekstra maksudnya adalah melakukan sesuatu
yang sebenarnya sudah tidak perlu dilakukan lagi. Contoh pemborosan jenis ini
antara lain proses produksi yang tidak efisien karena alat yang sudah tidak
memadai (manufaktur), entry data yang sebenarnya telah tersedia sebelumnya atau
tersedia di divisi lain (perkantoran), kode program selalu dibuat dari awal
untuk setiap <i>project</i> karena tidak memiliki <i>source code library</i>
ataupun <i>framework</i> (software development).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h4>
<span style="font-family: inherit;">Inventaris (Inventory)</span></h4>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pemborosan pada inventaris adalah dikarenakan
persediaan yang terlalu berlebihan, yang sering tejadi karena produksi yang
tidak sesuai dengan permintaan dari <em>customer</em>. Contohnya dapat berupa
menumpuknya bahan <st1:city w:st="on">baku</st1:city>
di gudang (manufaktur), persediaan peralatan kantor yang terlalu banyak
(perkantoran), dan banyaknya dokumen <em>requirement</em> dalam bentuk kertas (<i>software
development</i>).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<h4>
<span style="font-family: inherit;">Rusak atau Cacat</span></h4>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Rusak atau cacat yang dimaksud disini adalah
segala bentuk kesalahan, <em>error</em>, atau koreksi akibat dari pekerjaan
atau aktivitas yang tidak dilakukan dengan baik sebelumnya. Rusak atau cacat
merupakan bentuk inefisiensi yang paling banyak ditemukan di semua organisasi.
Bentuk-bentuk dari pemborosan ini antara lain barang hasil produksi yang cacat
(manufaktur), input data yang salah ataupun adanya kesalahan pencetakan dokumen
(perkantoran), dan <em>bug</em> yang tidak ditemukan ketika fase testing (<em>software
development</em>).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jeffery Liker, seorang profesor dari Universitas <st1:state w:st="on">Michigan</st1:state> menambahkan
satu lagi pemborosan yang sering terjadi di suatu organisasi, yaitu tidak
dimanfaatkannya potensi dan kemampuan karyawan. Sering kali kreativitas, ide,
maupun <em>skill</em> karyawan tidak dapat sepenuhnya dikeluarkan untuk
kepentingan organisasi. Hal ini dapat disebabkan kesalahan penempatan posisi
karyawan atau karena tanggung jawab dan kewenangan yang terlalu dibatasi dalam
organisasi tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Setiap waktu organisasi selalu berusaha untuk
mencari cara bagaimana meningkatkan pendapatan dan menurunkan biaya-biaya.
Pemborosan atau inefisiensi yang terjadi pada proses bisnis sehari-hari di
organisasinya tentunya sangatlah kontra-produktif dengan semangat tersebut. Karena
itu setiap organisasi yang ingin maju haruslah mampu mengidentifikasi
pemborosan-pemborosan apa saja yang masih terdapat dalam dirinya, untuk
kemudian berusaha semaksimal mungkin untuk mengeliminasinya. Selain dapat
meningkatkan pendapatan dan menurunkan biaya, manfaat lain jika
pemborosan-pemborosan tersebut dapat dikurangi atau dihilangkan antara lain
mampu meningkatkan kualitas produk dan layanan yang dihasilkan, mengurangi
tingkat frustrasi pekerja, hingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.</span></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Kesimpulan<o:p></o:p></span></h2>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Terdapat beberapa macam bentuk pemborosan atau
inefisiensi pada proses bisnis yang lazim terjadi dalam suatu organisasi.
Pemborosan atau inefisiensi ini adalah segala hal yang tidak mendatangkan nilai
atau sia-sia belaka. Usaha mengurasi inefisiensi dalam proses bisnis tersebut
merupakan suatu cara yang efektif untuk meningkatkan keuntungan dan memangkas
biaya-biaya organisasi.</span></div>
Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-32106228952373399812012-10-14T03:25:00.003+07:002012-10-14T03:27:42.001+07:00Perspektif Modern Psikologi Tentang Manusia<br />
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Berdasarkan pengertian psikologi
sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan
lingkungannya dan proses mental yang terjadi dalam perilakunya, maka perspektif
psikologi tentang manusia dapat digolongkan dalam tiga kelompok perilaku, yaitu : <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 1.0in; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: inherit;">1. Manusia
sebagai makhluk individual;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 1.0in; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: inherit;">2. Manusia
sebagai makhluk social;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 1.0in; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: inherit;">3. Manusia
sebagai makhluk berke-Tuhan-an.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Sigmund Freud membantah
teori Rene Descartes , bahwa perilaku manusia atau yang disebutnya sebagai jejak-jejak permanen
tidak hanya menyangkut hal-hal yang
sadar, tapi juga hal-hal yang tidak
disadari. Oleh karena itu menurut Freud,
kehidupan perilaku manusia mencakup tiga kualitas (Sarwono, 1986. hal
6-7), yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -12.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">1. Kesadaran atau
“consciousness”, yaitu perilaku-perilaku yang kita sadari;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -12.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">2. Bawah sadar atau
“ subconsciousness”, yaitu perilaku-perilaku yang sewaktu-waktu dapat menucul
ke alam sadar;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -12.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">3. Ketidaksadaran atau
“unconsciousness”, yaitu perilaku-perilaku yang tidak dapat atau tidak mau
muncul kealam sadar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -12.0pt;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Sementara itu perilaku
tidak hanya terjadi pada manusia, melainkan juga pada hewan dan
tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu menurut Aristoteles, tarap hidup secara
sistematis dapat diklasifikasikan dalam tiga tingkatan yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: inherit;">1. <b><i>Anima vegetativa</i></b>,
yaitu taraf hidup terendah yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan. Pada taraf ini,
makhluk hidup tersebut hanya mampu melakukan reaksi terhadap rangsangan dari
luar untuk mempertahankan hidup dan
tumbuh. Salah satu contoh reaksi pada taraf ini adalah gerakan daun-daun yang
kuncup apabila malam tiba dan mekar
apabila sinar matahari atau siang datang;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: inherit;">2. <b><i>Anima sensitiva</i></b>,
yaitu taraf hidup yang terdapat pada khewan. Oleh karena makhluk-makhluk
tersebut sudah mempunyai alat indra, reaksi-reaksi makhluk tersebut sudah
bervariasi selaras dengan bekerjanya alat indranya. Perilaku pada tingkatan ini
antara lain ditandai dengan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Kemampuan
seleksi,seperti memilih rangsangan-rangsangan mana yang perlu didekati atau
harus dijauhi; mampu membedakan antara dunia dalam ( inner world ) dan dunia
luar ( outside world ) yang berarti makhluk tersebut sudah mempunyai kesadaran.
Namun demikian makhluk pada taraf ini
belum bisa dikatakan mempunyai hati nurani, karena ia belum mengenal
norma-norma atau tata tertib sebagaimana yang dikenal manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: inherit;">3. <b><i>Anima intelektiva</i></b>
, yaitu taraf hidup tertinggi yang terdapat pada <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Manusia dalam dunia
yang lebih bervariasi. Pada taraf ini terdapat kehidupan lebih dari sekedar kehidupan sadar, misalnya
terdapat potensi kecerdasan, kemampuan untuk menyimpan rangsangan yang kemudian
timbul sebagai jejak-jejak dalam kesadaran yang disebut fungsi <b><i>mneme (
Mnemic function )</i></b>. Dengan demikian manusia dapat bereaksi terhadap
hal-hal yang sudah lewat dan yang akan datang. Pada manusia terdapat kemampuan
untuk belajar, yang tidak saja memilih yang disukainya tapi juga bisa mengubah
situasi yang dikehendakinya. Akhirnya Aristoteles sampai pada kesimpulan, bahwa
taraf anima intelektiva mengandung kedua taraf sebelumnya, tetapi tidak pada
sebaliknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Akan halnya manusia sebagai
makhluk berke-Tuhan-an di sini diartikan, bahwa manusia mempunyai keyakinan
akan adanya sumber dari segala sumber
kehidupan yang diterima melalui agama yang diyakininya. Menurut Allport
terdapat dua golongan keberagamaan, yaitu <b><i>keberagamaan ekstrinsik</i></b>
yaitu untuk tujuan-tujuan yang lain dan <b><i>keberagamaan intrinsik</i></b>
yaitu seseorang yang berusaha hidup
berdasarkan agama yang diyakininya. ( Dalam Rakhmat.2003 hal.xv )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam perspektif psikologi
, perilaku komunikasi manusia dapat
berlangsung secara individual (Intra dan inter Personal Communication ), dalam
situasi social ( inter personal communication,
termasuk dalam kelompok dan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>
) dan dalam situasi keberagamaan atau berketuhanan (transcendental
communication).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-autospace: none;">
<b><span style="font-family: inherit;">Manusia sebagai
Makhluk Individual<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;"><st1:place w:st="on">Para</st1:place> tokoh fillsuf sebelum aliran psikologi modern, seperti: Aristoteles,
Descartes dan tokoh-tokoh Asosiasionisme menganggap jiwa dan raga manusia
sebagai sesuatu yang terpisah-pisah atau bukan merupakan kesatuan. Aristoles
berpendapat, bahwa manusia itu merupakan penjumlahan dari beberapa kemampuan
tertentu yang masing-masing bekerja sendiri-sendiri, seperti: kemampuan vegetatif, yaitu makan dan
tumbuh atau berkembang biak; kemampuan sensitif, yaitu bergerak,
mengamat-amati, bernafsu dan berperasaan; kemampuan intelektif, yaitu kemauan
dan berkecerdasan. Sementara Descartes menyatakan, bahwa manusia terdiri atas
zat rohaniah dengan zat material yang
masing-masing bekerja menurut aturannya sendiri yang malah bertentangan.
Sedangkan kaum Asosiasionisme berpendapat, bahwa jiwa manusia terdiri atas
unsur-unsur pengalaman sederhana yang dihubungkan antara pengalaman yang satu
dengan pengalaman yang lain secara
mekanis oleh dalil-dalil asosiasi ialah refleksi, sensasi, gagasan dan
impressi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Barulah Wilhelm Wundt dan
terutama akhli-akhli psikologi modern menegaskan, bahwa jiwa manusia merupakan
kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan. Mereka menegaskan
misalnya, bahwa apabila kita mengamati sesuatu
bukan berarti hanya melihat dengan alat indra semata-mata, akan tetapi
dengan seluruh <b><i>minat dan perhatian</i></b>
yang kita curahkan terhadap obyek yang sedang diamati. Minat perhatian tersebut
sangat dipengaruhi oleh <b><i>niat dan kebutuhan</i></b> kita pada waktu itu.
Selain itu selama mengamati sesuatu, terlibat pula <b><i>pengalaman </i></b>yang turut mempengaruhi persepsi dan
penafsirannya terhadap obyek yang diamati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Sebagai makhluk individual
manusia juga tidak hanya keseluruhan jiwa raga, melainkan juga masing-masing
manusia merupakan <b><i>pribadi yang khas</i></b> sesuai dengan corak
keperibadian dan kecakapan-kecakapanna. Pendapat ini ditegaskan oleh Allport (
dalam Gerungan,1967 hal 28 ), bahwa <b><i>kepribadian manusia adalah organisasi
dinamis dari system psikofisik dalam individu yang turut menentukan
cara-caranya yang unik (khas ) dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.<o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Sementara Freud menyatakan,
bahwa kepribadian sebagai integrasi dari Id, Ego dan Super Ego. Sedangkan Adler
berpendapat, bahwa kepribadian adalah <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">gaya</st1:place></st1:city>
hidup individu atau cara yang karakteristik mereaksinya seseorang terhadap
masalah-masalah hidup termasuk tujuan-tujuan hidupnya (Kartini Kratono, 1999 hal. 362 )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Berdasarkan
pengertain-pengertian tersebut di atas, bahwa secara individual setiap manusia
akan mengalami perkembangan yang khas atau berbeda satu sama lain di dalam
kehidupannya, meskipun keadaan dan lingkungan kehidupannya sama. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Di dalam perilaku
komunikasi segi-segi individual manusia
tersebut harus mendapat perhatian yang wajar, sehingga efektivitas dan
efisiensi komunikasi dapat di dicapai dan dikembangkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo4; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 0in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b>C.<span style="font-weight: normal;"> </span></b><!--[endif]--><b>Manusia sebagai Makhluk Sosial<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Sejak manusia dilahirkan,
ia membutuhkan orang lain untuk memenuhi berbagai kebutuhan biologisnya. Dalam
perkembangan lebih lanjut kebutuhannya
akan semakin meningkat, bukan saja yang bersifat biologis tapi juga kebutuhan
psikis seperti perhatian, dekapan, kedekatan, senyuman orang-orang di sekitar
terutama ibunya. Apabila ia mulai bergaul dalam lingkungan yang lebih luas, ia
bukan saja menerima kontak social tapi juga dapat memberikan kontak social.
Sesuai dengan perkembangan psiko-fisiknya seseorang mulai mengerti adanya
peraturan-peraturan tertentu yang harus dipatuhi di dalam kelompok
sepermainannya agar ia dapat melanjutkan hubungannya dengan kelompok tersebut. <span lang="FR">Iapun mulai turut membentuk norma-norma pergaulan
tertentu yang sesuai bagi interaksi sosialnya. </span>Selain itu satu sama lain mengakui peranan masing-masing secara timbal
balik. Dengan kata lain, setiap orang akan belajar mengembangkan kecakapan
dalam bergaul dan menyesuaikan diri dengan orang lain atau lingkungannya.
Menurut Freud, Super Ego yang terdiri
atas hati nurani, norma-norma dan cita-cita pribadi sudah mulai terbentuk
ketika seseorang berumur 5-6 tahun. Super Ego dan juga Ego seseorang yang
berupa kecerdasan dalam menghadapi realita dan masalah-masalah kehidupan tidak mungkin dapat berkembang
tanpa ia bergaul dengan orang lain. <span lang="FR">Justru dalam situasi interaksi social itulah manusia
dapat merealisasikan kehidupan dan potensi-potensi individualnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Menurut S. Stanfeld Sargent terdapat ( 5 ) lima faktor utama yang mempengaruhi perilaku social (Coffey 1976
hal.201 ), yaitu : <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">3. Sifat (nature ) dari situasi social. Contoh: Debat kusir tentang
korupsi antar anggota kelompok di lingkungan RT dengan debat formal anggota
DPR di forum sidang resmi adalah
dua situasi social yang berbeda.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">4. Norma-norma kelompok social. Contoh: Obrolan di kalangan remaja
kelas menengah akan berbeda dengan obrolan di kalangan remaja kelas atas.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">5. Kepribadian. Contoh: Seseorang yang mempunyai kekuasaan akan
berkomunikasi lebih hati-hati di banding orang biasa.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">6. Kondisi sementara. Contoh: seseorang dalam keadaan marah akan berbeda
sikapnya dengan keadaan normalnya. Kodisi temporer ini mencakup tidak
hanya keadaan emosinya tapi juga fisik seperti dalam keadaan sakit tertentu atau usia muda juga usia tua.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">7. Persepsi. Contoh : Seseorang yang mempersepsikan orang lain
sebagai teman atau sebagai musuh, komunikasi diantara dua situasi social
tersebut akan berbeda.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Jadi pada dasarnya individu manusia sebagai makhluk social tidak akan
sanggup hidup seorang diri tanpa berada atau mendapat dukungan psikis atau
rokhaniah dalam lingkungan, meskipun secara fisik biologis ia dapat mempertahankan
dirinya pada tingkat kehidupan vegetatif. Oleh karena itu sejak seseorang
dilahirkan, dalam kehidupannya sampai ia mati membutuhkan hubungan yang intens
dan harmonis dengan sesama dan di lingkungannya. Komunikasi yang memperhatikan
kepentingan diri sendiri dan orang lain
memainkan peranan penting dalam
memelihara hubungan manusia dengan
manusia pada khususnya dan
ingkungan pada umumnya<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;"><st1:place w:st="on"><b>E.
Manusia</b></st1:place><b> sebagai
Makhluk Berke-Tuhan-an<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Literatur barat sangat
langka membahas segi ke-Tuhan-an yang mempengaruhi perilaku manusia. Meskipun
konsep tentang ke-Tuhan-an banyak ditinggalkan, karena secara empiris
eksperimental sulit dibuktikan, namun tidak berarti Tuhan itu tidak ada.
Kepercayaan adanya kekuatan yang mengontrol alam semesta dan kehidupan manusia,
secara langsung maupun tidak langsung masih diakui keberadaannya oleh mayoritas
manusia. Manusia yang mempercayai adanya Tuhan didasarkan pada bentuk keyakinan
akan masing-masing agama yang dianutnya. Agama dirumuskan oleh J.P Chaplin
(dalam terj. Kartini Kartono, 1999 hal. 427) <b><i>sebagai satu system yang
kompleks dari kepercayaan, keyakinan , sikap-sikap dan upacara-upacara yang
menghubungkan individu dengan suatu keberadaan atau makhluk yang bersifat
ketuhanan</i></b>. Dengan demikian setiap perilaku individu dan orientasi
keberagamaannya akan berbeda-beda. Jalaluddin Rakhmat membedakan dua jenis
keberagamaan, yaitu: <b><i>Keberagamaan ekstrinsik</i></b>, dalam arti suatu
perilaku seseorang yang menggunakan agama untuk tujuan-tujuan yang lain dan <b><i>keberagamaan
Intrinsik</i></b>, artinya keseluruhan perilaku seeorang yang diusahakan
berdasarkan agama yang diyakininya. Dalam hal komunikasi yang berkaitan dengan
ke-Tuhan-an disebut sebagai komunikasi <b><i>transcendenta</i></b>l, yaitu
bentuk komunikasi dengan subyek lain yang tidak didasarkan pada pengalaman dan
alasan atau nalar dalam cakupan pengetahuan manusia. Sedangkan seseorang yang
mengingkari akan adanya Tuhan baik dalam keyakinan, ucapan maupun perilaku
dianggap sebagai atheist. Atheisme
menganggap, bahwa kepercayaan akan adanya Tuhan dianggap sebagai pelarian dari ketidakmampuan seseorang akan
logika atau nalarnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Adanya tingkat konsistensi
antara keyakinan beragama dengan perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari
oleh Glock dan Stark ( Dalam Ummu Athiyyah hal. 16 ) sebagai komitmen keberagamaan.
Mereka mengungkapkan, bahwa komitmen
keberagamaan tersebut meliputi dimensi-dimensi sebagai berikut : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">1. Keyakinan atau
ideologi, yaitu sikap dan pengharapan
berpegang teguh akan kebenaran doktrin;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">2. Praktek agama dan
ritual-ritual;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo7; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">3. Pengalaman (
experiential ), yaitu fakta, berupa semua kejadian yang dirasakan dan dialami
seeorang selama menjalankan praktek keagamaannya;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo8; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">4. Pengetahun atau
intelektual;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo9; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">5. Konsekwensi,
yaitu akibat-akibat keyakinan keagamaan, praktek pengetahuan dalam kehidupan
sehari-hari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Kelima dimensi tersebut
sejalan dengan pendapat Yusuf Al Qordhowi, bahwa prinsip kegamaan mencakup
prinsip akidah ( keyakinan ), syariah (
ibadah ), dan Akhlak ( perilaku baik atau buruk yang sesuai dengan keyakinan terhadap suatu agama) <b><i><o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Namun demikian ,perspektif
psikologi menganggap bahwa ada atau tidak adanya keyakinan dan komitmen terhadap keagamaan akan terefleksikan di dalam perilaku
individual sehari-hari yang dapat diamati dan
memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Persepektif Psikologi
tentang manusia meliputi tiga segi utama, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo10; tab-stops: .5in; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">1. Manusia sebagai makhluk individual, yaitu suatu
organisme psiko-fisik yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Perilaku individual
yang mencakup perilaku komunikasi adalah refleksi system psiko-fisik seseorang
yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal genetic dan faktor-faktor ekternal yang merupakan jejak-jejak
pengalaman selama berhubungan atau berinteraksi dengan lingkungannya;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo11; tab-stops: .5in; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">2. Manusia sebagai makhluk social, yaitu seseorang
individu sejak dilahirkan sampai mati
akan membutuhkan dukungan , baik secara biologis maupun mental sesama
manusia dan lingkungan untuk dapat mengembangkan kepribadiannya. Komunikasi
sebagai salah satu bentuk hubungan manusia dengan sumber-sumber primer atau
sekunder memainkan peranan penting dalam menunjang pengembangan kepribadian
seseorang dalam berkominikasinya;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo12; tab-stops: .5in; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">3. </span><span style="font-family: inherit;">Manusia sebagai makhluk berke-Tuhan-an, yaitu setiap
individu mempunyai keyakinan terhadap sesuatu kekuatan di luar dirinya yang
mengontrol perilaku dan keseluruhan kehidupan dan alam semesta. Keyakinan
tersebut dimanifestasikan dalam bentuk tingkat komitmen keberagamaan.</span><span style="font-size: x-small;"><o:p></o:p></span></div>
Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-72657131836076326892012-10-10T22:18:00.001+07:002012-10-10T22:18:09.822+07:00Lembaga Legislatif Indonesia<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kekuasaan
legislatif dibagi diantara dua kamar didalam Majelis Permusyawaratan Rakyat/MPR
yaitu, Dewan Perwakilan Rakyat/DPR dan Dewan Perwakilan Daerah/DPD</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Majelis Permusyawaratan Rakyat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Majelis
Permusyawaratan Rakyat (disingkat MPR) adalah lembaga legislatif bikameral yang
merupakan salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan <st1:country -region="-region" w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country>.
Sebelum Reformasi, MPR merupakan lembaga tertinggi negara. MPR bersidang
sedikitnya sekali dalam <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">lima</st1:place></st1:city>
tahun di ibukota negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Kepemimpinan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ketua
Taufiq Kiemas, PDI-P sejak 4 Oktober
2009<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Wakil
Ketua Melani Leimena Suharli,
Demokrat sejak 4 Oktober 2009<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Wakil
Ketua Hajriyanto Y. Tohari, Golkar
sejak 4 Oktober 2009<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Wakil
Ketua Lukman Hakim Saifudin, PPP
sejak 4 Oktober 2009<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Wakil
Ketua Ahmad Farhan Hamid, Kelompok
DPD sejak 4 Oktober 2009<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Struktur<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Anggota 692<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">132 Anggota DPD<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">560 Anggota DPR<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;"></span></span></div>
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Masa
Reformasi (1999-sekarang)<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Bergulirnya reformasi yang menghasilkan perubahan
konstitusi telah mendorong para pengambil keputusan untuk tidak menempatkan MPR
dalam posisi sebagai lembaga tertinggi. Setelah reformasi, MPR menjadi lembaga
negara yang sejajar kedudukannya dengan lembaga-lembaga negara lainnya, bukan
lagi penjelmaan seluruh rakyat Indonesia yang melaksanakan kedaulatan rakyat.
Perubahan Undang-Undang Dasar telah mendorong penataan ulang posisi
lembaga-lembaga negara terutama mengubah kedudukan, fungsi dan kewenangan MPR
yang dianggap tidak selaras dengan pelaksanaan prinsip demokrasi dan kedaulatan
rakyat sehingga sistem ketatanegaraan dapat berjalan optimal.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Pasal 1 ayat (2) yang semula berbunyi: “Kedaulatan
adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan
Rakyat.” , setelah perubahan Undang-Undang Dasar diubah menjadi “Kedaulatan
berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.” Dengan
demikian pelaksanaan kedaulatan rakyat tidak lagi dijalankan sepenuhnya oleh
sebuah lembaga negara, yaitu MPR, tetapi melalui cara-cara dan oleh berbagai
lembaga negara yang ditentukan oleh UUD 1945.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Tugas, dan wewenang MPR secara konstitusional
diatur dalam Pasal 3 UUD 1945, yang sebelum maupun setelah perubahan salah
satunya mempunyai tugas mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar sebagai
hukum dasar negara yang mengatur hal-hal penting dan mendasar. Oleh karena itu
dalam perkembangan sejarahnya MPR dan konstitusi yaitu Undang-Undang Dasar
mempunyai keterkaitan yang erat seiring dengan perkembangan ketatanegaraan
Indonesia.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Tugas dan wewenang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1.
Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">MPR
berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Dalam mengubah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, anggota MPR tidak dapat mengusulkan pengubahan terhadap Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan bentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Usul
pengubahan pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
diajukan oleh sekurangkurangnya 1/3 (satu pertiga) dari jumlah anggota MPR.
Setiap usul pengubahan diajukan secara tertulis dengan menunjukkan secara jelas
pasal yang diusulkan diubah beserta alasannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Usul
pengubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diajukan
kepada pimpinan MPR. Setelah menerima usul pengubahan, pimpinan MPR memeriksa
kelengkapan persyaratannya, yaitu jumlah pengusul dan pasal yang diusulkan
diubah yang disertai alasan pengubahan yang paling lama dilakukan selama 30
(tiga puluh) hari sejak usul diterima pimpinan MPR. Dalam pemeriksaan, pimpinan
MPR mengadakan rapat dengan pimpinan fraksi dan pimpinan Kelompok Anggota MPR
untuk membahas kelengkapan persyaratan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jika
usul pengubahan tidak memenuhi kelengkapan persyaratan, pimpinan MPR
memberitahukan penolakan usul pengubahan secara tertulis kepada pihak pengusul
beserta alasannya. Namun, jika pengubahan dinyatakan oleh pimpinan MPR memenuhi
kelengkapan persyaratan, pimpinan MPR wajib menyelenggarakan sidang paripurna
MPR paling lambat 60 (enam puluh) hari. Anggota MPR menerima salinan usul
pengubahan yang telah memenuhi kelengkapan persyaratan paling lambat 14 (empat
belas) hari sebelum dilaksanakan sidang paripurna MPR.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sidang
paripurna MPR dapat memutuskan pengubahan pasal Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50% (<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">lima</st1:place></st1:city> puluh persen) dari
jumlah anggota ditambah 1 (satu) anggota.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2.
Melantik Presiden dan Wakil Presiden hasil pemilihan umum<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">MPR
melantik Presiden dan Wakil Presiden hasil pemilihan umum dalam sidang
paripurna MPR. Sebelum reformasi, MPR yang merupakan lembaga tertinggi negara
memiliki kewenangan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dengan suara
terbanyak, namun sejak reformasi bergulir, kewenangan itu dicabut sendiri oleh
MPR. Perubahan kewenangan tersebut diputuskan dalam Sidang Paripurna Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-7 (lanjutan 2) tanggal 09 November
2001, yang memutuskan bahwa Presiden dan Wakil Presiden dipilih secara langsung
oleh rakyat, Pasal 6A ayat (1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">[sunting]
Memutuskan usul DPR untuk memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam
masa jabatannya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">MPR
hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa
jabatannya menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden diusulkan oleh DPR.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">MPR
wajib menyelenggarakan sidang paripurna MPR untuk memutuskan usul DPR mengenai
pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden pada masa jabatannya paling
lambat 30 (tiga puluh) hari sejak MPR menerima usul. Usul DPR harus dilengkapi
dengan putusan Mahkamah Konstitusi bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden
terbukti melakukan pelanggaran hukum baik berupa pengkhianatan terhadap negara,
korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, maupun perbuatan tercela
dan/atau terbukti bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi
syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Keputusan
MPR terhadap usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden diambil dalam
sidang paripurna MPR yang dihadiri sekurang-kurangnya 3/4 (tiga perempat) dari
jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari
jumlah anggota yang hadir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">3.
Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jika
Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Presiden sampai
berakhir masa jabatannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jika
terjadi kekosongan jabatan Presiden, MPR segera menyelenggarakan sidang
paripurna MPR untuk melantik Wakil Presiden menjadi Presiden. Dalam hal MPR
tidak dapat mengadakan sidang, Presiden bersumpah menurut agama atau berjanji
dengan sungguh-sungguh di hadapan rapat paripurna DPR. Dalam hal DPR tidak
dapat mengadakan rapat,Presiden bersumpah menurut agama atau berjanji dengan
sungguh-sungguh di hadapan pimpinan MPR dengan disaksikan oleh pimpinan
Mahkamah Agung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Memilih
Wakil Presiden<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam
hal terjadi kekosongan Wakil Presiden, MPR menyelenggarakan sidang paripurna
dalam waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari untuk memilih Wakil Presiden
dari 2 (dua) calon yang diusulkan oleh Presiden apabila terjadi kekosongan
jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Memilih
Presiden dan Wakil Presiden<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Apabila
Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, MPR
menyelenggarakan sidang paripurna paling lambat 30 (tiga puluh) hari untuk
memilih Presiden dan Wakil Presiden, dari 2 (dua) pasangan calon presiden dan
wakil presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik
yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak
pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya, sampai berakhir masa
jabatannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam
hal Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak
dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksana
tugas kepresidenan adalah Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan
Menteri Pertahanan secara bersama-sama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Sidang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">MPR
bersidang sedikitnya sekali dalam <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">lima</st1:place></st1:city>
tahun di ibukota negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Sidang MPR sah apabila dihadiri:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="FR"> </span>* sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah Anggota MPR untuk
memutus usul DPR untuk memberhentikan Presiden/Wakil Presiden<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
Anggota MPR untuk mengubah dan menetapkan UUD<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * sekurang-kurangnya 50%+1 dari jumlah
Anggota MPR sidang-sidang lainnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Putusan
MPR sah apabila disetujui:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
Anggota MPR yang hadir untuk memutus usul DPR untuk memberhentikan
Presiden/Wakil Presiden<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * sekurang-kurangnya 50%+1 dari seluruh
jumlah Anggota MPR untuk memutus perkara lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sebelum
mengambil putusan dengan suara yang terbanyak, terlebih dahulu diupayakan
pengambilan putusan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Dewan Perwakilan Rakyat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dewan
Perwakilan Rakyat Republik <st1:country -region="-region" w:st="on">Indonesia</st1:country>
atau sering disebut Dewan Perwakilan Rakyat (disingkat DPR-RI atau DPR) adalah
salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan <st1:country -region="-region" w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country> yang
merupakan lembaga perwakilan rakyat. <span lang="FR">DPR terdiri atas anggota partai politik peserta
pemilihan umum yang dipilih melalui pemilihan umum<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Dalam konsep Trias Politika, di mana DPR berperan
sebagai lembaga legislatif yang berfungsi untuk membuat undang-undang dan
mengawasi jalannya pelaksanaan undang-undang yang dilakukan oleh pemerintah
sebagai lembaga eksekutif. Fungsi pengawasan dapat dikatakan telah berjalan
dengan baik apabila DPR dapat melakukan tindakan kritis atas kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.
Sementara itu, fungsi legislasi dapat dikatakan berjalan dengan baik apabila
produk hukum yang dikeluarkan oleh DPR dapat memenuhi aspirasi dan kepentingan
seluruh rakyat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Kepemimpinan
2009 -2014<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Ketua Marzuki
Alie, Demokrat sejak 1 Oktober 2009<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Wakil Ketua Priyo
Budi Santoso, Golkar sejak 1 Oktober 2009<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Wakil
Ketua Pramono Anung, PDI-P sejak 1
Oktober 2009<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Wakil
Ketua Anis Matta, PKS sejak 1
Oktober 2009<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Wakil
Ketua Taufik Kurniawan, PAN sejak
2 Maret 2010<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Struktur
Anggota 560<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> *
Demokrat (148)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> *
Golkar (106)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> *
PDI-P (94)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> *
PKS (57)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> *
PAN (46)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> *
PPP (38)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> *
PKB (28)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> *
Gerindra (26)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> *
Hanura (17)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Fungsi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">DPR
mempunyai fungsi ; legislasi, anggaran, dan pengawasan yang dijalankan dalam
kerangka representasi rakyat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Legislasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Fungsi
legislasi dilaksanakan sebagai perwujudan DPR selaku pemegang kekuasaan
membentuk undang-undang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Anggaran<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Fungsi
anggaran dilaksanakan untuk membahas dan memberikan persetujuan atau tidak
memberikan persetujuan terhadap rancangan undang-undang tentang APBN yang
diajukan oleh Presiden.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pengawasan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Fungsi
pengawasan dilaksanakan melalui pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dan
APBN.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Tugas dan wewenang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tugas
dan wewenang DPR antara lain:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Membentuk Undang-Undang yang dibahas
dengan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Membahas dan memberikan persetujuan atau
tidak memberikan persetujuan terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang yang diajukan oleh Presiden untuk menjadi undang-undang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Menerima rancangan undang-undang yang
diajukan oleh DPD berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan
dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan
pusat dan daerah serta membahas membahas rancangan undang-undang tersebut
bersama Presiden dan DPD sebelum diambil persetujuan bersama antara DPR dan
Presiden<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Membahas rancangan undang-undang yang
diajukan oleh Presiden atau DPR yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan
pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan
keuangan pusat dan daerah, dengan mengikutsertakan DPD sebelum diambil
persetujuan bersama antara DPR dan Presiden<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Memperhatikan pertimbangan DPD atas
rancangan undang-undang tentang APBN dan rancangan undang-undang yang berkaitan
dengan pajak, pendidikan, dan agama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Membahas bersama Presiden dengan
memperhatikan pertimbangan DPD dan memberikan persetujuan atas rancangan
undang-undang tentang APBN yang diajukan oleh Presiden<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
undang-undang dan APBN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Membahas dan menindaklanjuti hasil
pengawasan yang disampaikan oleh DPD terhadap pelaksanaan undang-undang
mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah,
hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi
lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Memberikan persetujuan kepada Presiden
untuk menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain,
serta membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang
luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan
negara dan/atau mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Memberikan pertimbangan kepada Presiden
dalam pemberian amnesti dan abolisi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Memberikan pertimbangan kepada Presiden
dalam hal mengangkat duta besar dan menerima penempatan duta besar negara lain<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Memilih anggota BPK dengan memperhatikan
pertimbangan DPD<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> *
Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan
negara yang disampaikan oleh BPK<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Memberikan persetujuan kepada Presiden
atas pengangkatan dan pemberhentian anggota KY<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Memberikan persetujuan calon hakim agung yang
diusulkan Komisi Yudisial untuk ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi
dan mengajukannya kepada Presiden untuk diresmikan dengan keputusan Presiden<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Memberikan persetujuan terhadap
pemindahtanganan aset negara yang menjadi kewenangannya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan terhadap perjanjian yang berakibat luas dan
mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Memberikan persetujuan kepada Presiden
untuk menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Menyerap, menghimpun, menampung dan
menindaklanjuti aspirasi masyarakat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang
diatur dalam undang-undang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">DPR
dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya berhak meminta pejabat negara, pejabat
pemerintah, badan hukum, atau warga masyarakat untuk memberikan keterangan
tentang suatu hal yang perlu ditangani demi kepentingan bangsa dan negara.
Setiap pejabat negara, pejabat pemerintah, badan hukum, atau warga masyarakat
wajib memenuhi permintaan DPR tersebut. Setiap pejabat negara, pejabat
pemerintah, badan hukum, atau warga masyarakat yang melanggar ketentuan
tersebut dikenakan panggilan paksa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam hal panggilan paksa tidak dipenuhi tanpa alasan yang sah, yang
bersangkutan dapat disandera paling lama 15 (<st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">lima</st1:place></st1:city> belas) hari sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. <span lang="FR">Dalam hal pejabat yang disandera habis masa jabatannya
atau berhenti dari jabatannya, yang bersangkutan dilepas dari penyanderaan demi
hukum.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Hak<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">DPR mempunyai bebrapa hak, yaitu; hak interpelasi,
hak angket, dan hak menyatakan pendapat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Hak interplasi<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta
keterangan kepada Pemerintah mengenai kebijakan Pemerintah yang penting dan
strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Hak angket<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan
penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu undang-undang dan/atau kebijakan
Pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang diduga bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Hak
menyatakan pendapat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Hak
menyatakan pendapat adalah hak DPR untuk menyatakan pendapat atas:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> <span lang="FR">* Kebijakan Pemerintah atau mengenai kejadian luar biasa
yang terjadi di tanah air atau di dunia internasional<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="FR"> </span>* Tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak
angket<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Dugaan bahwa Presiden dan/atau Wakil
Presiden melakukan pelanggaran hukum baik berupa pengkhianatan terhadap negara,
korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, maupun perbuatan tercela,
dan/atau Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden
dan/atau Wakil Presiden.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Di
Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) adalah parlemen lokal di
daerah. DPRD terdiri dari:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * DPRD Provinsi, berkedudukan di provinsi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * DPRD Kabupaten, berkedudukan di kabupaten<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * DPRD Kota, berkedudukan di <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">kota</st1:place></st1:city><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi (DPRD Provinsi), adalah sebuah Lembaga
Perwakilan Rakyat di daerah provinsi yang terdiri atas anggota partai politik
peserta pemilihan umum (Pemilu) yang dipilih berdasarkan hasil pemilihan umum.
DPRD Provinsi juga berkedudukan sebagai Lembaga Pemerintahan Daerah Provinsi
yang memiliki fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">DPRD Provinsi berada di setiap provinsi Indonesia.
Anggota DPRD Provinsi berjumlah 35-100 orang. Masa jabatan anggota DPRD adalah
5 tahun, dan berakhir bersamaan pada saat anggota DPRD yang baru mengucapkan
sumpah/janji.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">DPRD Provinsi merupakan mitra kerja gubernur
(eksekutif). Sejak diberlakukannya UU Nomor 32 tentang Pemerintahan Daerah,
Gubernur tidak lagi bertanggung jawab kepada DPRD Provinsi, karena dipilih
langsung oleh rakyat melalui Pilkada.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tugas,
Wewenang, dan Hak<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tugas
dan wewenang DPRD Provinsi adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Membentuk Peraturan Daerah Provinsi yang
dibahas dengan Gubernur untuk mendapat persetujuan bersama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Menetapkan APBD Provinsi bersama dengan
Gubernur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Perundang-undangan lainnya,
Keputusan Gubernur, APBD Provinsi, kebijakan Pemerintah Daerah dalam
melaksanakan program pembangunan daerah, dan kerjasama internasional di daerah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Mengusulkan pengangkatan dan
pemberhentian Gubernur/Wakil Gubernur kepada Presiden melalui Menteri Dalam
Negeri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Memberikan pendapat dan pertimbangan
kepada Pemerintah Daerah Provinsi terhadap rencana perjanjian internasional
yang menyangkut kepentingan daerah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Meminta Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur dalam pelaksanaan tugas desentralisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Anggota
DPRD memiliki hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Anggota
DPRD Provinsi juga memiliki hak mengajukan Rancangan Perda Provinsi, mengajukan
pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, membela diri, hak imunitas, serta
hak protokoler.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Menurut
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susduk MPR, DPR, DPD, dan DPRD, dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya, DPRD Provinsi berhak meminta pejabat negara
tingkat provinsi, pejabat pemerintah daerah, badan hukum, atau warga masyarakat
untuk memberikan keterangan. Jika permintaan ini tidak dipatuhi, maka dapat
dikenakan panggilan paksa (sesuai dengan peraturan perundang-undangan). Jika
panggilan paksa ini tidak dipenuhi tanpa alasan yang sah, yang bersangkutan
dapat disandera paling lama 15 hari (sesuai dengan peraturan
perundang-undangan).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten (DPRD Kabupaten) adalah sebuah Lembaga
Perwakilan Rakyat di daerah kabupaten yang terdiri atas anggota partai politik
peserta pemilihan umum (Pemilu) yang dipilih berdasarkan hasil pemilihan umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">DPRD
Kabupaten juga berkedudukan sebagai Lembaga Pemerintahan Daerah Kabupaten yang
memiliki fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">DPRD
Kabupaten berada di setiap kabupaten di <st1:country -region="-region" w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country>. Anggota DPRD Kabupaten
berjumlah 20-450 orang. Masa jabatan anggota DPRD adalah 5 tahun, dan berakhir
bersamaan pada saat anggota DPRD yang baru mengucapkan sumpah/janji.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">DPRD
Kabupaten merupakan mitra kerja bupati (eksekutif). Sejak diberlakukannya
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Bupati tidak
lagi bertanggung jawab kepada DPRD Kabupaten, karena dipilih langsung oleh
rakyat melalui Pilkada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tugas,
Wewenang, dan Hak<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tugas
dan wewenang DPRD Kabupaten adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Membentuk Peraturan Daerah Kabupaten yang
dibahas dengan Bupati untuk mendapat persetujuan bersama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Menetapkan APBD Kabupaten bersama dengan
Bupati<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten dan Peraturan Perundang-undangan
lainnya, Keputusan Bupati, APBD Kabupaten, kebijakan Pemerintah Daerah dalam
melaksanakan program pembangunan daerah, dan kerjasama internasional di daerah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Mengusulkan pengangkatan dan
pemberhentian Bupati/Wakil Bupati kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Memberikan pendapat dan pertimbangan
kepada Pemerintah Daerah Kabupaten terhadap rencana perjanjian internasional
yang menyangkut kepentingan daerah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Meminta Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Kabupaten dalam pelaksanaan tugas desentralisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Anggota
DPRD memiliki hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Anggota
DPRD Kabupaten juga memiliki hak mengajukan Rancangan Perda Kabupaten,
mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, membela diri, hak
imunitas, serta hak protokoler.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Menurut
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susduk MPR, DPR, DPD, dan DPRD, dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya, DPRD Kabupaten berhak meminta pejabat
negara tingkat Kabupaten, pejabat pemerintah daerah, badan hukum, atau warga
masyarakat untuk memberikan keterangan. Jika permintaan ini tidak dipatuhi,
maka dapat dikenakan panggilan paksa (sesuai dengan peraturan
perundang-undangan). Jika panggilan paksa ini tidak dipenuhi tanpa alasan yang
sah, yang bersangkutan dapat disandera paling lama 15 hari (sesuai dengan
peraturan perundang-undangan).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kota (DPRD Kota) adalah sebuah Lembaga Perwakilan
Rakyat di daerah <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">kota</st1:place></st1:city>
yang terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum (Pemilu) yang
dipilih berdasarkan hasil pemilihan umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">DPRD
Kota juga berkedudukan sebagai Lembaga Pemerintahan Daerah Kota yang memiliki
fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">DPRD
Kota berada di setiap <st1:city w:st="on">kota</st1:city> di <st1:country -region="-region" w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country>.
Anggota DPRD Kota berjumlah 20-450 orang. Masa jabatan anggota DPRD adalah 5
tahun, dan berakhir bersamaan pada saat anggota DPRD yang baru mengucapkan
sumpah/janji.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">DPRD
Kota merupakan mitra kerja walikota (eksekutif). Sejak diberlakukannya
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Walikota tidak
lagi bertanggung jawab kepada DPRD Kota, karena dipilih langsung oleh rakyat
melalui Pilkada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tugas,
Wewenang, dan Hak<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tugas
dan wewenang DPRD Kota adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Membentuk Peraturan Daerah Kota yang
dibahas dengan Walikota untuk mendapat persetujuan bersama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Menetapkan APBD Kota bersama dengan
Walikota<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan Peraturan Daerah Kota dan Peraturan Perundang-undangan lainnya,
Keputusan Walikota, APBD Kota, kebijakan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan
program pembangunan daerah, dan kerjasama internasional di daerah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Mengusulkan pengangkatan dan
pemberhentian Walikota/Wakil Walikota kepada Menteri Dalam Negeri melalui
Gubernur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Memberikan pendapat dan pertimbangan
kepada Pemerintah Daerah Kota terhadap rencana perjanjian internasional yang
menyangkut kepentingan daerah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Meminta Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Kota</st1:place></st1:city>
dalam pelaksanaan tugas desentralisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Anggota
DPRD memiliki hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Anggota
DPRD Kota juga memiliki hak mengajukan Rancangan Perda Kota, mengajukan
pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, membela diri, hak imunitas, serta
hak protokoler.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Menurut
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susduk MPR, DPR, DPD, dan DPRD, dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya, DPRD Kota berhak meminta pejabat negara
tingkat Kota, pejabat pemerintah daerah, badan hukum, atau warga masyarakat
untuk memberikan keterangan. Jika permintaan ini tidak dipatuhi, maka dapat
dikenakan panggilan paksa (sesuai dengan peraturan perundang-undangan). Jika
panggilan paksa ini tidak dipenuhi tanpa alasan yang sah, yang bersangkutan
dapat disandera paling lama 15 hari (sesuai dengan peraturan
perundang-undangan).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Dewan Perwakilan Daerah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dewan
Perwakilan Daerah (disingkat DPD) adalah lembaga tinggi negara dalam sistem
ketatanegaraan <st1:country -region="-region" w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country>
yang anggotanya merupakan perwakilan dari setiap provinsi yang dipilih melalui
Pemilihan Umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">DPD
memiliki fungsi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan
memberikan pertimbangan yang berkaitan dengan bidang legislasi tertentu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang
tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Anggota DPD dari setiap provinsi adalah 4 orang.
Dengan demikian jumlah anggota DPD saat ini adalah 132 orang. Masa jabatan
anggota DPD adalah 5 tahun, dan berakhir bersamaan pada saat anggota DPD yang
baru mengucapkan sumpah/janji<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tugas,
wewenang, dan hak<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tugas
dan wewenang DPD antara lain:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Mengajukan kepada DPR Rancangan
Undang-Undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah,
pembentukan dan pemekaran, dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya
alam, dan sumber daya ekonomi lainnya serta yang berkaitan dengan perimbangan
keuangan pusat dan daerah. DPR kemudian mengundang DPD untuk membahas RUU
tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Memberikan pertimbangan kepada DPR atas
RUU APBN dan RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam
pemilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Melakukan pengawasan atas pelaksanaan
undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan
daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber
daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Menerima hasil pemeriksaan keuangan
negara dari BPK untuk dijadikan bahan membuat pertimbangan bagi DPR tentang RUU
yang berkaitan dengan APBN.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Anggota
DPD juga memiliki hak menyampaikan usul dan pendapat, membela diri, hak
imunitas, serta hak protokoler.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pimpinan
DPD terdiri atas seorang ketua dan dua wakil ketua. <span lang="FR">Selain bertugas memimpin sidang,
pimpinan DPD juga sebagai juru bicara DPD. </span>Ketua
DPD periode 2009–2014 adalah Irman Gusman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pimpinan
DPD periode 2009–2014 adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Ketua: Irman Gusman (Sumatera Barat)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> * Wakil Ketua: Gusti Kanjeng Ratu Hemas (DI
Yogyakarta)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> <span lang="FR">* Wakil Ketua: La Ode Ida
(Sulawesi Tenggara)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-67612252956654619252012-10-05T00:22:00.003+07:002012-10-05T00:22:58.847+07:00Pengawasan<br />
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">Dasar-Dasar Pengawasan<span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">Pengawasan adalah upaya yang dilakukan para manajer untuk
menjaga agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh karyawan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan. Dari definisi
tersebut tampak terlihat hubungan yang sangat erat.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">Manfaat Pengawasan
adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt; text-indent: -9.0pt;">
<b><span style="font-family: inherit;">a. Perubahan.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">Adanya perubahan karena
lingkungan yang dinamis sehingga perlu diawasi pelaksanaan dari suatu rencana. Ini memerlukan penyesuaian baru.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt; text-indent: -9.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">b. Kompleksitas. <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">Organisasi bisnis berkembang
semakin kompleks sehingga perlu diawasi.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 9.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt; text-indent: -9.0pt;">
<b><span style="font-family: inherit;">c. Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan
wewenang.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">Karena kompleksitas, maka
sebagian wewenang perlu didelegasikan untuk efisiensi. Untuk itu perlu diadakan
pengawasan.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">d. Kesalahan.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">Karena ada kemungkinan terjadi
resiko kesalahan dalam pelaksanaan suatu kegiatan sehingga perlu diadakan
pengawasan. Ini agar dapat dilakukan tindakan perbaikan.</span><span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<o:p><span style="font-family: inherit;"></span></o:p></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">Jenis dan Tipe Pengawasan :<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">a. Pengawasan
pendahuluan.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">Adalah untuk mendeteksi p<span lang="FR">enyimpangan dari standar tertentu. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 9.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">b. Pengawasan concurrent (yes/no).<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Pengawasan yang dilakukan selama aktifitas berlangsung. Jika ada
penyimpangan, maka manajer dapat mengoreksi sebelum masalahnya menjadi besar.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">c. Pengawasan
umpan balik.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">Pengawasan ini mengevaluasi
hasil-hasil yang telah terjadi. Apabila terdapat penyimpangan pada output yang
dihasilkan maka perlu dilakukan koreksi.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">d. Pengawasan
multiple.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">Adalah pengawasan untuk semua
titik-titik strategis pengawasan, baik di input, proses, atau output. Pada
pengawasan multiple, setiap bagian baik input, proses, maupun output memiliki
peranan yang penting.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">Pengawasan pendahuluan dan pengawasan concurrent, cukup
memadai untuk memungkinkan manajer mengkoreksi dan membuat perbaikan.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">Proses pengawasan <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">1. Menerapkan
standar dan metode pengukuran.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">Standar harus dapat dirumuskan dengan kata-kata yang
jelas dan dapat diukur. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">Ada 3 jenis standar :</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt; text-indent: -9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">• Standar
fisik, berupa kuantitas, ukuran, jumlah, dan kualitas.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt; text-indent: -9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">• Moneter,
berupa biaya tenaga kerja, biaya promosi, biaya penjualan, laba.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt; text-indent: -9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">• Standar
waktu, berupa seberapa cepat produk dapat dihasilkan, seberapa lama batas waktu
suatu pekerjaan diselesaikan.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">2. Melakukan
pengukuran kinerja.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">Adalah aktifitas yang dilakukan berulang-ulang untuk
memperbaiki keputusan-keputusan dan memberikan umpan balik ke perusahaan. <span lang="FR">Ada beberapa cara pengukuran kinerja,
yaitu pengamatan, laporan, metode otomatis, inspeksi, dan pengujian.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">3. Membandingkan
apakah kinerja yang dicapai sesuai dengan standar.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">Jika belum sesuai standar, dapat dilakukan tindakan
korektif.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">4. Melakukan
perbaikan-perbaikan yang diperlukan.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">Apabila di bawah standar perlu dilakukan perbaikan.
Tindakan perbaikan berupa :</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">• Mengubah standar awal yang mungkin terlalu tinggi.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">• Mengubah cara-cara pengukuran kinerja seperti kurangnya
melakukan inspeksi.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">• Mengubah cara analisis dan menginterpretasikan
penyimpangan tersebut.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">Fokus Pengawasan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">Meliputi :</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt; text-indent: -9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">a. Kuantitas
: jumlah produk yang ditargetkan.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt; text-indent: -9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">b. Kualitas
: jumlah produk yang diterima produsen atau lolos uji.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt; text-indent: -9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">c. Ketepatan
waktu : Ketepatan dan kecepatan dalam memberikan layanan jasa ke konsumen.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt; text-indent: -9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">d. Anggaran
: Jumlah deviasi atau penyimpangan dalam anggaran.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">Faktor Kontingensi (situasional) dalam pengawasan <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">a. Lingkungan organisasi :</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">• Kecil : informal.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">• besar : formal.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">b. Posisi dan Tingkat :</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">• Tinggi : banyak kriteria.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">• Rendah : sedikit kriteria.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">c. Tingkat Desentralisasi :</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 9.0pt;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">• Tinggi : peningkatan kendali.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 9.0pt;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">• Rendah : pengurangan kendali.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">d. Budaya
organisasi :<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 9.0pt;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">• Terbuka : pengendalian mandiri.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 9.0pt;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">• Ancaman : pengendalian dipaksakan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">e. Pentingnya
kegiatan :<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 9.0pt;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">• Tinggi : pengendalian luas.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-indent: 9.0pt;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">• Rendah : pengendalian rendah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Standar-standar pengawasan<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">a. Standar nyata : Fisik, ukuran, daya tahan, berat.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">b. Tidak nyata : Moral, etika.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">c. Standar anggaran : Biaya produksi, keuntungan marginal</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">d. Standar waktu : Batas waktu penyelesaian tugas.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">Merancang sistem pengawasan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">Untuk tiap bidang dapat dijelaskan sbb :</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">a. Bidang Operasi : kualitas baik, kuantitas sesuai
target, biaya rendah.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">b. Pemasaran : biaya iklan rendah, pangsa pasar luas,
penjualan meningkat, kepuasan konsumen.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">c. SDM : turn over rendah, tingkat absensi rendah,
hubungan yang harmonis.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">d. Keuangan :
ROI tinggi, ROE tinggi, likuiditas baik, leverage rendah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Jenis dan Metode Pengawasan<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">a. Metode pengawasan non kuantitatif <o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">• Management by objective : melibatkan karyawan.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">• Management by exception : fokus pada bidang pengawasan
yang paling kritis.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 9.0pt; text-indent: -9.0pt;">
<span style="font-family: inherit;">• Management
information system : sistem perancangan pengadaan, pemrosesan, penyimpangan,
dan penyebaran informasi untuk mendukung keputusan manajemen.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">• Audit
manajemen.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">b. Metode pengawasan kuantitatif <o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">1. Anggaran.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">Rencana pengeluaran, penerimaan.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">2. Audit keuangan.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">- Ekstenal oleh auditor independen.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">- Internal oleh internal auditor.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">c. Analisis titik
impas (break even)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">Kondisi di mana perusahaan dalam kondisi tidak rugi dan
tidak untung.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: inherit;">d. Analisis rasio
keuangan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">Ada rasio-rasio :</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">i. Likuiditas : kemampuan melunasi hutang jangka pendek.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">ii. Leverage : seberapa besar perusahaan dibiayai oleh
hutang.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">iii. Aktifitas : efektifitas perusahaan dalam menggunakan
sumberdayanya.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">iv.
Profitabilitas : mengukur efektifitas dalam meraih laba.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">e. Balance score card<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Untuk
pengukuran keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan proses pembelajaran
pertumbuhan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Karakteristik pengawasan yang
efektif <o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">a. Akurat. Datanya
sahih.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">b. Tepat
waktu. Evaluasi dilakukan secepatnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">c. Ekonomis. Manfaat
sistem pengawasan harus lebih tinggi dari biayanya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">d. Fleksibel. Fleksibel
terhadap ancaman atau kesempatan dari eksternal.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">e. Obyektif. Kriteria
jelas.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">f. Disesuaikan
dengan rencana dan struktur. Untuk memastikan apakah hasil disesuaikan dengan
tujuan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;">g. Disesuaikan dengan manajer. Harus disesuaikan dengan
karakteristik manajer yang mengawasi.</span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="font-size: x-small;"><i><b><span style="font-family: inherit;">Rangkuman Modul 6 </span>EKMA4116 MANAJEMEN, Dadang Supriyatna, Andi Sylvana</b></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><o:p></o:p></b></div>
Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-54339269112874881592012-10-05T00:12:00.002+07:002012-10-05T00:18:11.970+07:00Definisi Psikologi Menurut Para Ahli<b style="font-family: inherit;">Crow & Crow</b><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">
Pschycology is the study of human behavior and human relationship.<br />
(Psikologi ialah tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia
sekitarnya, baik berupa manusia lain (human relationship) maupun bukan manusia:
hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainya.<br />
<br /><b>
Sartain</b><br />
Psychology is the scientific study of the behavior of living organism, with
especial attention given to human behavior. (Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku organisme yang hidup, terutama tingkah laku manusia).<br />
<br /><b>
Bruno (1987)</b><br />
Pengertian Psikologi dibagi dalam tiga bagian, yaitu: Pertama, psikologi adalah
studi (penyelidikan) mengenai “ruh”. Kedua, psikologi adalah ilmu pengetahuan
mengenai “kehidup mental”. Ketiga, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai
“tingkah laku” organisme.<br />
<br /><b>
Chaplin (1972)</b> dalam Dictionary of psychology<br />
Psikologi ialah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan.<br />
<br />
Ensiklopedia Pendidikan, <b>Poerbakawatja dan Harahap (1981)</b><br />
Psikologi sebagai cabang ilmu pengetahuan yang mengadakan penyelidikan atas
gejala-gejala dan kegiatan – kegiatan jiwa.<br />
<br /><b>
Richard Mayer (1981)</b><br />
Psikologi merupakan analisi mengenai proses mental dan struktur daya ingat
untuk memahami perilaku manusia.<br />
<br /><b>
James,W.</b> (dlm Harriman,P.L.,1963 ,Handbook of Psychological Terms): “the science
of mental life, both of its phenomena, and of their condition”.<br />
<br /><b>
Crooks,R.L., Stein,J.</b> , 1988,(dlm Psychology. Science,Behavior and Life) : “the
scientific study of the behavior and mental processes of humans and other
animals”.<br />
<br /><b>
Wortman,C.,Loftus,E.,Weaver,<st1:country -region="-region" w:st="on">Ch.</st1:country>,</b>2004
(dlm Psychology. 5th.ed) : “the scientific study of behavior, both external
observable action and internal thought”.<br />
<span style="font-size: 10pt; text-align: justify;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><b>Westen, Drew</b>, 1959 (dalam buku Psychology : mind, brain
& culture) : ”The scientific investigation of mental processes and behaviour".</span></div>
Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-23061576951415699782012-10-05T00:08:00.000+07:002012-10-05T00:08:00.014+07:00Faktor - Faktor Situasional Yang Mempengaruhi Perilaku Manusia<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kaum behaviorisme percaya sekali bahwa lingkungan
sangat berpengaruh terhadap bentuk perilaku seseorang. Faktor lingkungan kita
sebut sebagai faktor situasional yaitu: faktor ekologis, faktor rancangan dan
arsitektural, faktor temporal, suasana perilaku, teknologi, faktor-faktor
sosial, lingkungan psikososial serta stimuli yang mendorong dan memperteguh
perilaku. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span><b style="font-family: inherit; text-indent: -0.25in;">1.<span style="font-weight: normal;"> </span></b><b style="font-family: inherit; text-indent: -0.25in;">Faktor-faktor
Ekologis</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Kondisi alam (geografis) dan
iklim (temperatur) dapat mempengaruhi perilaku manusia. Contoh, perilaku orang
yang berada di daerah pantai berbeda dengan di daerah pedalaman. Orang di
daerah pantai cenderung bicara lebih keras dan lebih emosional karena berada di
udara yang lebih panas. Sementara orang berada di daerah pegunungan cenderung
bicara lebih lembut serta lebih sabar karena berada di daerah lebih sejuk.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l3 level1 lfo2; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN"><b>2.</b> </span><b><span lang="IN">Faktor Rancangan dan
Arsitektural</span></b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Contoh pengaruh rancangan dan
arsitektural terhadap perilaku manusia, dapat kita lihat pada penataan rumah.
Rumah-rumah dengan pagar rendah atau tanpa pagar akan lebih mencerminkan bahwa
penghuninya adalah orang yang terbuka serta tidak curiga terhadap lingkungannya.
Karena itu orang yang tinggal dengan bentuk rumah seperti itu dianggap akan mau
lebih berinteraksi dengan orang lain dibandingkan dengan orang yang tinggal
pada rumah berpagar tinggi, rapat dan dengan arsitektural yang megah seperti
istana.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l5 level1 lfo3; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="IN">3.<span style="font-weight: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN">Faktor Temporal<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Suasana emosional kita juga
berbeda-beda bila dipandang dari segi waktu. Suasana emosi pagi hari tentu
berbeda-beda dengan suasana emosi siang hari dan malam hari. Bentuk aktivitas
keseharian kita telah disesuaikan dengan waktunya. Karena itu suasana emosi dan
bentuk perilaku kita juga dipengaruhi oleh faktor waktu (temporal).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l0 level1 lfo4; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="IN">4.<span style="font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN">Faktor Suasana Perilaku<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Dalam public speaking atau
retorika, banyak sekali pembahasan tentang bagaimana suatu bentuk penyampaian
pesan harus disesuaikan dengan suasana perilaku pesertanya. Cara kita berpidato
di lapangan terbuka, akan dipengaruhi oleh perilaku peserta pidato. Pidato di
lapangan terbuka tentu berbeda dengan pidato di tempat tertutup. Pada intinya
di setiap suasana terdapat pola-pola hubungan yang mengatur perilaku para
pesertanya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l2 level1 lfo5; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="IN">5.<span style="font-weight: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN">Faktor Teknologi<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Jenis teknologi yang digunakan
masyarakat dapat mempengaruhi pola-pola komunikasi masyarakat baik pola pikir
maupun pola tindakannya. Contoh penggunaan ponsel telah mengubah tindakan
komunikasi masyarakat dalam hal mengirimkan ucapan selamat, melalui SMS yang
sebelumnya menggunakan kartu ucapan. Pada masyarakat yang menggunakan teknologi
sederhana untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, suasana kejiwaan
masyarakatnya tentu berbeda dengan masyarakat berteknologi tinggi yang sering
menggunakan teknologi untuk eksploitasi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l4 level1 lfo6; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="IN">6. </span><span lang="IN">Faktor-faktor Sosial</span></b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Ada tiga hal yang bisa dibahas
pada faktor ini, yaitu: sistem peran, struktur sosial dan karakteristik
individu. Peranan yang kita duduki berbeda-beda pada setting sosial yang
berbeda. Peran sebagai suami, istri, anak, manajer, menantu, pengurus yayasan
menghasilkan jenis perilaku yang
berbeda-beda. Dengan demikian bentuk perilaku kita akan tergantung pada jenis
peran yang kita sandang. Pada kajian tentang penyebaran inovasi banyak disebut
bahwa struktur sosial masyarakat mempengaruhi bentuk tindakan masyarakat
tersebut dalam mengantisipasi pesan yang disampaikan, seperti adanya pemuka
pendapat, pengikut dan lain sebagainya. Kelompok orang tua melahirkan pola
perilaku yang berbeda bila dibandingkan dengan kelompok anak muda. Selain itu
karakteristik individu seperti usia, kecerdasan juga mempengaruhi pola-pola
perilaku.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; mso-list: l4 level1 lfo6; tab-stops: .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="IN">7.<span style="font-weight: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN">Stimuli yang Mendorong
dan Mempengaruhi Perilaku<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Pada dasarnya ada sejumlah
situasi yang memberi kita keleluasaan untuk bertindak dan sejumlah lain
membatasinya. Jika kita menganggap bahwa pada situasi tertentu kita
diperbolehkan/dianggap wajar melakukan perilaku tertentu, maka kita akan
terdorong untuk melakukannya. Dalam jangka waktu lama, jika kebolehan dibiarkan
maka perilaku kita akan diperteguh hingga menjadi suatu kebiasaan. Jika orang
sudah tidak malu lagi melakukan perbuatan korupsi, maka orangpun cenderung
mudah melakukan perbuatan korupsi.<b><o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">8. Lingkungan Psikososial<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><span style="font-family: inherit;">Lingkungan
psikososial itu kita artikan sebagai persepsi kita terhadap lingkungan kita. Maksudnya adalah bentuk
persepsi kita terhadap lingkungan kita, akan mempengaruhi perilaku kita dalam
lingkungan tersebut. Misalnya kita mempersepsi bahwa lingkungan kita
menyenangkan, maka kitapun akan berperilaku menyenangkan atau positif dalam
lingkungan kita. Begitu sebaliknya.</span><span style="font-size: x-small;"><o:p></o:p></span></span></div>
Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-14756169837873599472012-10-05T00:05:00.001+07:002012-10-05T00:05:11.256+07:00Sejarah Psikologi<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Psikologi
adalah ilmu yang tergolong muda ( sekitar akhir 1800an ). Tetapi orang di
sepanjang sejarah telah memperhatikan masalah psikologi. Seperti filsuf yunani
terutama plato dan aristoteles. Setelah itu St Austine ( 354 – 430 ) dianggap
tokoh besar dalam psikologi modern karena perhatiannya pada intropeksi dan
keingintahuannya tentang denomena psikologi. Descrates ( 1596 – 1650 )
mengajukan teori bahwa hewan adalah mesin yang dapat dipelajari sebagai mana
mesin lainnya. Ia juga memperkenalkan konsep kerja refleks. Banyak ahli
filsafat terkenal lain dalam abad tujuh belas dan delapan belas – Leibnits,
Hobbes, Locke, Kant dan Hume – memberikan sumbangan dalam bidang psikologi.
Pada waktu itu psikologi masih berbentuk wacana belum menjadi ilmu pengetahuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Psikologi
Kontemporer Diawali pada abad 19 dimana saat itu berkembang 2 teori dalam
menjelaskan tingkah laku, yaitu : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Psikologi
Fakultas </b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Psikologi
fakultas adalah doktrin abad 19 tentang adanya kekuatan mental bawaan, menurut
teori ini, kemampuan psikologi terkotak – kotak dalam beberapa fakultas yang
meliputi : berpikir, merasa, dan berkeinginan. Fakultas ini terbagi lagi
menjadi beberapa subfakultas : kita mengingat melalui subfakultas memori,
pembayangan melalui subfakultas imaginer dan sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Psikologi
Asosiasi </b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Bagian
dari psikologi kontemporer abad 19 yang mempercayai bahwa proses psikologi pada
dasarnya adalah asosiasi ide. Dimana ide masuk alat indra dan diasosiasikan
berdasarkan prinsip – prinsip tertentu seperti kemiripan, kontras dan
kedekatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam
pengembangan ilmu psikologi kemudian, ditandai dengan berdirinya laboratorium
oleh Wundt (1879). Pada saat itu pengkajian psikologi didasarkan atas metode
ilmiah (eksperimental). Juga mulai diperkenalkan merode intropeksi, eksperimen,
dst. Beberapa sejarah yang patut dicatat antara lain : F. Galton > merintis
test psikologi , C Darwin > memulai komparasi dengan binatang, A. Mesmer
> Merintis penggunaan hipnosis S. Freud > merintis psikoanalisa Psikologi
Sebagai Ilmu pengetahuan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Walaupun
sejak dulu telah ada pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusia dalam
kurun waktu bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang mempelajari
alam, akan tetapi karena kekompleksan dan kedinamisan manusia untuk dipahami,
maka psikologi baru tercipta sebahai ilmu sejak akhir 1800-an yaitu sewaktu
Wilhem Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama di dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br />
Pada tahun 1879 Wilhem Wundt mendirikan laboratorium Psikologi pertama di <st1:place w:st="on"><st1:placetype w:st="on">University</st1:placetype> of <st1:placename w:st="on">Leipzig</st1:placename></st1:place>, Jerman. Dengan berdirinya
laboratorium ini, metode ilmiah untuk lebih memahami manusia telah ditemukan
walau tidak memadai, dengan berdirinya laboratorium ini pula, lengkaplah syarat
psikologi untuk menjadi ilmu pengetahuan, sehingga tahun berdirinya
laboratorium Wundt diakui pula sebagai tanggal berdirinya Psikologi sebagai
ilmu pengetahuan.</span><span style="font-size: x-small;"><o:p></o:p></span></div>
Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-75817272858352269582012-10-02T23:29:00.002+07:002012-10-02T23:29:56.183+07:00Kajian - Kajian Psikologi<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Psikologi
adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi oleh biologi pada perbatasannya
dengan ilmu sosial. Beberapa kajian ilmu psikologi diantaranya adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b>Psikologi Perkembangan.</b>
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan
faktor – factor yang membentuk
perilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan
berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan
terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat
dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu dapat membentuk
kepribadian khas dari individu tersebut.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="FR"><span style="font-family: inherit;"><b>Psikologi sosial</b>, mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :<o:p></o:p></span></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">1. Studi tentang pengaruh sosial
terhadap proses individu, misalnya : studi tentang persepsi, motivasi belajar,
atribusi sifat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify; text-indent: -.5in;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;"><br />
2. Studi tentang proses proses individual bersama, seperti bahasa, sikap
sosial, perilaku meniru dan lain lain.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify; text-indent: -.5in;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;"><br />
3. Studi tentang interaksi kelompok, misalnya : kepemimpinan, komunikasi
hubungan kekuasan, kerjasama, konflik.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify; text-indent: -.5in;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;"></span></span></div>
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"> </span><br />
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="FR"><span style="font-family: inherit;"><b>Psikologi Kepribadian. </b>Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari
tentang tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya,
psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan
psikologi sosial itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan
lingkungannya.</span></span><span style="font-family: inherit;"> </span></li>
</ul>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="FR"><span style="font-family: inherit;"><b>Psikologi kognitif.</b> Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari
kemampuan kognisi, seperti : Persepsi, proses belajar, kemampuan memori,
atensi, kemampuan bahasa dan emosi.</span></span><span style="font-family: inherit;"> </span></li>
</ul>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Psikologi Agama adalah ilmu yang mempelajari gejala – gejala kejiwaan
manusia yang berkaitan dengan pikiran , perasaan dan kehendak yang
bersifat abstrak yang mneyangkut dengan masalah yang berhubungan dengan
kehidupan bathin manusia yang mempengaruhi perbuatan – perbuatan manusia
dan menimbulkan cara hidup manusia atau ajaran – ajaran yang diwahyukan tuhan kepada Mnusia melalui seorang
rasul. Menurut Prof Dr. Zakiah Daradjat. Psikologi agama adalah cabang
dari psikologi yang meneliti dan menelaah kehidupan beragama pada
seseorang dan mempelajari seberapa besar pengaruh keyakinan agama itu
dalam sikap dan tingkah laku serta keadaan hidup pada umumnya.</span></span><span style="font-family: inherit;"> </span></li>
</ul>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b>Psikologi Abnormal.</b><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;">
<span style="font-family: inherit;">1.
Psikologi abnormal merupakan salah satu cabang dari psikologi atau psikologi
khusus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2. Yang dibahas dalam psikologi abnormal adalah segala
bentuk gangguan atau kelainan jiwa baik yang menyangkut isi (mengenai apa saja
yang mengalami kelainan) maupun proses (mengenai factor penyebab, manifestasi,
dan akibat dari gangguan tersebut).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Menurut Kartini Kartono (2000: 25), psikologi abnormal
adalah salah satu cabang psikologi yang menyelidiki segala bentuk gangguan
mental dan abnormalitas jiwa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Singgih Dirgagunarsa (1999: 140) mendefinisikan
psikologi abnormal atau psikopatologi sebagai lapangan psikologi yang
berhubungan dengan kelainan atau hambatan kepribadian, yang menyangkut proses
dan isi kejiwaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b>Psikologi Pendidikan. </b>Adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses
pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar
(Whiterington, 1982:10). Dari batasan di atas terlihat adanya kaitan yang
sangat kuat antara psikologi pendidikan dengan tindakan belajar. Karena
itu, tidak mengherankan apabila beberapa ahli psikologi pendidikan
menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi pendidikan adalah soal
belajar. Dengan kata lain, psikologi pendidikan memusatkan perhatian pada
persoalan-persoalan yang berkenaan dengan proses dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan tindakan belajar.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Karena konsentrasinya pada persoalan belajar, yakni
persoalan-persoalan yang senantiasa melekat pada subjek didik, maka konsumen
utama psikologi pendidikan ini pada umumnya adalah pada pendidik. Mereka memang
dituntut untuk menguasai bidang ilmu ini agar mereka, dalam menjalankan
fungsinya, dapat menciptakan kondisi-kondisi yang memiliki daya dorong yang
besar terhadap berlangsungnya tindakan-tindakan belajar secara efektif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b>Psikologi Industri dan
Organisasi.</b> adalah Suatu ilmu pengetahuan baik dasar maupun terapan yang
menelaah dan menangani masalah perilaku manusia yang timbul dalam proses
produksi, distribusi dan konsumsi dari barang dan jasa industri.</span></li>
</ul>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b>Psikologi Kriminal</b>
adalah Penjelasan psikologis mengenai : <o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span style="font-family: inherit;">- Siapa yang berbuat jahat, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;">- Mengapa orang berbuat jahat,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">- Dalam
kondisi apa orang berbuat jahat, <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">- Peramalan kemungkinan
pengulangan kejahatan di masa depan, <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">- Pendugaan
latar belakang kejahatan di masa lalu.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify; text-indent: .25in;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">
<o:p></o:p></span></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="FR"><b>Parapsikologi </b>adalah kajian ilmiah tentang fenomena psi. Dalam
parapsikologi, fenomena psi betul-betul dipelajari dalam prosedur
penelitian ilmiah yang ketat dan terukur. Berbagai pusat penelitian
tentang psi ada di berbagai universitas di dunia, misalnya di Duke
University, Amerika Serikat (pada tahun 1930-an berdiri laboratorium
parasikologi pertama di dunia di universitas ini. </span>Jb Rhine, pendirinya, kemudian dikenal sebagai
bapak parapsikologi modern), dan di <st1:place w:st="on"><st1:placename w:st="on">Edinburg</st1:placename> <st1:placetype w:st="on">University</st1:placetype></st1:place>,
Skotlandia. Bahkan universitas dunia, sekelas universitas Harvard dan
Stanford, di Amerika Serikat, menawarkan juga studi tentang psi.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Psi adalah kata lain untuk paranormal. Jadi, psi juga
merupakan istilah untuk semua jenis fenomena psikis, pengalaman atau kejadian
yang terlihat memiliki hubungan dengan jiwa (psike) atau pikiran (mind), dan
yang tidak dapat diterangkan dengan prinsip-prinsip fisika. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Ada</st1:place></st1:city> istilah lain yang kadang digunakan untuk
menjelaskan fenomena psi, yakni gaib atau anomali. Gaib atau anomali adalah
fenomena luar biasa yang terjadi diluar nalar ilmu pengetahuan biasa. Dengan
penjelasan biasa, Anda tidak bisa menerangkannya. Gaib dan psi sedikit berbeda.
Gaib mencakup hal-hal di luar diri manusia yang tidak dapat diterangkan dengan
nalar ilmu pengetahuan biasa, misalnya UFO (piring terbang), segitiga bermuda,
monster di danau Lochness, bigfoot di <st1:place w:st="on">Himalaya</st1:place>,
dan lainnya. Sedangkan psi hanya jika sesuatu yang tidak dapat diterangkan
nalar pengetahuan itu diperkirakan memiliki kaitan dengan pikiran atau jiwa
seseorang.</span><span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="FR"><span style="font-family: inherit;"><b>Psikologi klinis,</b> ada dua cabang ilmu dalam naungan psikologi klinis<o:p></o:p></span></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;"><b>Psikologi Kesehatan</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Psikologi Kesehatan merupakan
salah satu cabang Psikologi Klinis yang menekankan kinerjanya pada upaya
membentuk perilaku sehat pada masyarakat, dengan mengacu pada falsafah dasar
positif, yang bersifat preventif. Jadi manusia tidak dipandang sebagai korban
penyakit, namun juga ikut bertanggung jawab terhadap kondisi sakitnya.
Konkretnya, kinerja Psikolog Kesehatan adalah menyosialisasikan
kebiasaan-kebiasaan hidup yang merugikan kesehatan, seperti merokok, minum
alkohol, serta mengembangkan tingkah laku yang menunjang kesehatan, seperti
mengomunikasikan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;"><b>Psikologi Medis</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Psikologi Medis adalah salah satu
cabang Psikologi Klinis yang secara khusus mengarahkan perhatiannya pada
penerapan psikologi pada setting praktik medis, termasuk penanganan psikologis
dari penderita penyakit (pasien), keluarga pasien bahkan dokter yang memberikan
perawatan behavioral medicine (obat-obatan yang berpengaruh terhadap perubahan
perilaku pasien) terutama bagi penderita penyakit kronis, seperti kanker, gagal
jantung, gagal ginjal, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b>Psikologi Massa</b><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">a. Psikologi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>
adalah studi mengenai tingkah laku banyak orang atau kumpulan manusia mengenai
kelompok-kelompok yang terorganisir dengan longgar sekali (Kamus Lengkap
Psikologi).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">b. Psikologi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">massa</st1:place></st1:city>
adalah psikologi yang khusus mempelajari perilaku manusia dalam loosely
organized group (Chaplin, 1972).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Massa</st1:place></st1:city> adalah sekumpulan banyak orang (ratusan/ribuan) yang berkumpul
dalam suatu kegiatan yang bersifat sementara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b>Psikologi kelompok</b>
adalah studi mengenai tingkah laku banyak orang atau kumpulan manusia
dalam kelompok-kelompok yang terorganisir. <o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Baron & Byrne (1979) : kelompok memiliki 2 tanda
psikologis, yaitu pertama, adanya sense of belonging ; kedua, nasib anggota
kelompok tergantung satu sama lain sehingga hasil setiap anggota terkait dengan
anggota yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Forsyth (1983) : kelompok adalah dua atau lebih
individu yang saling mempengaruhi melalui interaksi sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Cartwright & Zander (1968) : kelompok adalah
kumpulan individu yang saling berhubungan sehingga saling bergantung pada
derajat tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b>Psikologi Komunikasi</b>
adalah cabang psikologi yang secara khusus mengarahkan perhatiannya pada
penerapan psikologi pada komunikasi, negosiasi dan persuasi. <o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
<br /></div>
Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-67535319222238625472012-10-02T23:24:00.001+07:002012-10-02T23:24:23.664+07:00Macam - Macam Pendekatan Psikologi<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tingkah
laku dapat dijelaskan dengan cara yang berbeda – beda, dalam psikologi
sedikitnya ada 5 cara pendekatan, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b>Pendekatan neurobiological
</b><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tingkah laku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh
aktivitas otak dan sistem syaraf. Pendekatan neurobiological berupaya
mengaitkan perilaku yang terlihat dengan impuls listrik dan kimia yang terjadi
didalam tubuh serta menentukan proses neurobiologi yang mendasari perilaku dan
proses mental.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b>Pendekatan Perilaku</b><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Menurut pendekatan ini tingkah laku pada dasarnya
adalah respon atas stimulus yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan
dalam model S – R atau suatu kaitan Stimulus – Respon. Ini berarti tingkah laku
itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali. Pendekatan ini dipelopori
oleh J. B Watson kemudian dikembangkan oleh banyak ahli, seperti Skinner, dan
melahirkkan banyak sub aliran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b>Pendekatan Kognitif</b><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pendekatan ini menekankan bahwa tingkah laku adalah
proses mental, dimana individu (Organisme) aktif dalam menangkap, menilai,
membandingkan dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. Jika dibuatkan
model adalah sebagai berikut S – O – R. Individu menerima stimulus lalu
melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b>Pendekatan
Psikoanalisa</b><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pendekatan ini dikembangkan oleh Freud. Ia meyakini
bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar dan
sewaktu – waktu akan menuntut untuk dipuaskan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b>Pendekatan
Fenomenologi</b><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pendekatan ini lebih memperhatikan pada pengalaman
subjektif individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan
individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan
segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualisasi dirinya.Ini berarti
melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang
dirinya.</span><span style="font-size: x-small;"><o:p></o:p></span></div>
Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-78264018226934741582012-10-02T23:22:00.003+07:002012-10-02T23:22:46.617+07:00Pengertian Psikologi<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Berdasarkan bahasa, psikologi terdiri dua kata
yang berasal dari Yunani, psyche (jiwa) dan logos (ilmu). Jadi secara simpel,
psikologi adalah ilmu mengenai jiwa. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Dalam bahasa Arab, psikologi disebut dengan “Ilmu
an Nafsi”. Yang belakangan kemudian dikembangkan menjadi satu ilmu bernama
“Nafsiologi”. Dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan “Ilmu Jiwa”.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sedangkan
para ahli psikologi terdahulu, mendefinisikan bidang mereka sebagai “suatu
kegiatan mental”. Dengan berkembangnya aliran behaviorisme tahun 1930-an
sampai 1960-an yang menekankan pada studi yang dapat mengukur fenomena secara
objektif, maka psikologi didefinisikan sebagai “studi mengenai perilaku”. Namun
setelah Psikologi kognitif dan fenomenologis menyusul perkembangan tersebut,
maka definisi psikologi sekarang mencakup acuan mengenai “studi mengenai proses
perilaku dan mental”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dari
berkembangnya definisi tersebut, kini kita mendefinisikan psikologi sebagai
studi ilmiah mengenai proses perilaku dan proses mental. Definisi ini
mencerminkan perhatian psikologi terhadap studi objektif mengenai perilaku yang
diamati. <span lang="FR">Definisi
ini juga mengakui pentingnya proses mental yang tidak dapat diamati secara
langsung. Namun kesimpulannya juga harus dapat mempertimbangkan aspek
behaviorisme dan neurobiologis.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><span style="font-family: inherit;">Beberapa pendapat para ahli tentang definisi
psikologi :<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="FR">Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental, termasuk fenomena dan
kondisi - kondisinya. Fenomena adalah apa yang kita sebut sebagai
perasaan, keinginan,kognisi, berpikiran logis, keputusan - keputusan dan
sebagainya. </span>(James,Wiliiam. 1980).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Psikologi bertugas
menyelidiki apa yang kita sebut pengalaman bagian dalam sensai dan
perasaan kita sendiri, pikiran serta kehendak kita yang bertolak belakang
dengan setiap objek pengalaman luar yang melahirkan pokok permasalahan
ilmu alam. (Wundt,Wihelm. 1892)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Semua kesadaran di
mana saja normal atau abnormal, manusia atau binatang merupakan pokok
permasalahan yang dicoba untuk dijelaskan oleh ahli psikologi, dan tidak
ada definisi ilmu yang sepenuhnya dapat diterima, semua bunyinya kurang
lebih sama. (Angell, James. 1910).<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Bagi aliran
behaviorisme psikologi merupakan bagian dari ilmu alam yang menekankan
perilaku manusia perbuatan dan ucapannya baik yang dipelajari maupun yang
tidak sebagai pokok masalah. (Watson.B,John.1919)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Psikologi biasanya
didefinisikan sebagai studi ilmiah mengenai perilaku. Lingkupnya mencakup
berbagai proses perilaku yang dapat diamati, seperti gerak tangan; cara
berbicara dan perubahan kejiwaan dan proses yang hanya dapat diartikan
sebagai pikiran dan mimpi. (George, Milter& Clark, Kenneth. 1970)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Psikologi merupakan
analisis ilmiah mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk
memahami perilaku manusia. (Mayer,Richard. 1981)<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Fungsi Psikologi sebagai Ilmu<o:p></o:p></span></b></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Menjelaskan yaitu
mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi.
Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Memprediksikan yaitu
mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana dan mengapa tingkah
laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, presdiksi atau estimasi.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Pengendalian yaitu
mampu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan.
Perwujudannya berupa tindakan atau treatment.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: inherit;">Tugas Psikologi Sebagai ilmu<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">1.
Deskripsi : menggambarkan secara jelas<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">2.
Eksplanation / menerangkan : menerangkan kondisi yang mendasari terjadinya
peristiwa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">3.
Menyusun teori : mecari dan merumuskan hukum – hukum mengenai hubungan
peristiwa satu dengan yang lainnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">4.
Prediksi : membuat ramalan dan estimasi mengenai hal – hal yang akan terjadi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">5.
Pengendalian / Kontrol : Mengendalikan / mengatur gejala</span><span style="font-size: x-small;"><o:p></o:p></span></div>
Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-35053665567467867112012-10-02T00:10:00.000+07:002012-10-02T00:10:02.863+07:00Macam - Macam Gaya Kepemimpinan<br />
<b>Menurut Robbins:</b><br />
<br />
<b>1. Gaya kepemimpinan Kharismatik.</b><br />
Adalah gaya kepemimpinan yang memicu para pengikutnya dengan memperlihatkan kemampuan heroik atau luar biasa ketika mereka mengamati perilaku tertentu pemimpin mereka.<br />
<br />
<b>2. Gaya kepemimpinan transaksional.</b><br />
Yaitu gaya kepemimpinan yang memandu atau memotivasi para pengikutnya menuju ke sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas persyaratan peran dan tugas.<br />
<br />
<b>3. Gaya kepemimpinan transformasional.</b><br />
Ialah gaya kepemimpinan yang menginspirasi para pengikut untuk melampaui kepentingan pribadi mereka dan mampu membawa dampak yang mendalam dan luar biasa pada pribadi para pengikut.<br />
<br />
<b>4. Gaya kepemimpinan visioner.</b><br />
Merupakan gaya kepemimpinan yang mampu menciptakan dan mengartikulasikan visi yang realistis, kredibel, dan menarik mengenai massa depan organisasi atau unit organisasi yang tengah tumbuh dan membaik.<br />
<br />
<b>Menurut Hersey dan Blanchard: </b><br />
<br />
<b>1. Mengatakan (Telling)</b>, pemimpin mendefinikan peranan-peranan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas dan mengatakan pada pengikutnya apa, dimana, bagaimana, dan kapan untuk melakukan tugas-tugasnya.<br />
<br />
<b>2. Menjual (Selling)</b>, pemimpin menyediakan instruksi-instruksi terstruktur bagi pengikutnya, tetapi juga suportif.<br />
<br />
<b>3. Berpartisipasi (Participating)</b>, pemimpin dan pengikut saling berbagi dalam keputusan-keputusan mengenai bagaimana yang paling baik untuk menyelesaikan tugas dengan kualitas tinggi.<br />
<br />
<b>4. Mendelegasikan (Delegating)</b>, pemimpin menyediakan sedikit pengarahan secara seksama , spesifik atau dukungan pribadi terhadap pengikut-pengikutnya.<br />
<br />
<br />
<b>Menurut Ralph White dan Ronald Lippitt:</b><br />
<br />
<b>1. Otoriter</b><br />
a. Semua determinasi “policy” dilakukan oleh pimpinan.<br />
b. Teknik-teknik dan langkah-langkah aktivitas ditentukan oleh pejabat satu per satu, hingga langkah-langkah mendatang senantiasa tidak pasti.<br />
c. Pemimpin biasanya mendikte tugas pekerjaan khusus dan teman sekerja setiap anggota.<br />
d. “Dominator” cenderung bersikap pribadi dalam pujian dan kritik pekerjaan setiap anggota; ia tidak turut serta dalam partisipasi kelompok secara aktif kecuali apabila ia memberikan demonstrasi.<br />
<br />
<b>2. Demokratis </b><br />
a. Semua “policies” merupakan bahan pembahasan kelompok dan keputusan kelompok yang dirangsang dan dibantu oleh pemimpin.<br />
b. Perspektif aktivitas dicapai selama diskusi berlangsung. Dilukiskan langkah-langkah umum ke arah tujuan kelompok dan apabila diperlukan nasihat teknis, maka pemimpin menyarankan dua atau lebih banyak prosedur-prosedur alternatif yang dapat dipilih.<br />
c. Para anggota bebas untuk bekerja dengan siapa yang mereka kehendaki dan pembagian tugas diserahkan pada kelompok.<br />
d. Pemimpin bersifat objektif dalam pujian dan kritiknya dan ia berusaha untuk menjadi anggota kelompok secara mental, tanpa terlalu banyak melakukan pekerjaan tersebut.<br />
<br />
<b>3. Laissez-Faire</b><br />
a. Kebebasan lengkap untuk keputusan kelompok atau individual dengan minimum partisipasi pemimpin.<br />
b. Macam-macam bahan disediakan oleh pemimpin, ia akan menyediakan keterangan apabila ada permintaan. Ia tidak turut mengambil bagian dalam diskusi kelompok.<br />
c. Pemimpin tidak berpartisipasi sama sekali.<br />
d. Komentar spontan yang tidak frekuen atas aktivitas-aktivitas anggota dan ia tidak berusaha sama sekali untuk menilai atau mengatur kejadian-kejadian.<br />
<div>
<br /></div>
Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-75036960112706401622012-10-01T21:51:00.000+07:002012-10-01T21:51:06.760+07:00Teori-Teori Motivasi<br />
<b>1. Teori Klasik</b><br />
<br />
Teori ini menyatakan bahwa para pekerja hanya termotivasi semata-mata karena uang.<br />
Dalam ‘’the principles of scientific management’’,seorang industri ‘’Frederik Taylor’’mengusulkan cara perusahaan dan para pekerja memanfaatkan cara pandang kehidupan di lingkungan kerja.<br />
Apabila karyawan termotivasi karena uang maka mereka akan mepunyai dorongan yang besar untuk menciptakan produksi yang besar juga.<br />
Teori ini dikenal sebagai ‘’manajemen ilmiah / scientific management’’.<br />
<br />
Pada saat teori ini dikenal di awal abad ke 20,kebijakan-kebijakan manajer di perusahaan Amerika Serikat adalah :<br />
• Banyak pabrik memperkerjakan ahli-ahli untuk melakukan penelitian waktu dan gerakan (time and movies studies)<br />
• Pada teknik ini dilakukan rekayasa industri yang diaplikasikan pada tiap-tiap aspek agar dapat melakukannya secara effisien.<br />
<br />
<br />
<b>2. Teori Perilaku : Penelitian Hawthorne</b><br />
<br />
Penemuan teori ini pada tahun 1925 oleh sekelompok peneliti dari Harvard yang memulai penelitian di Hawthorne Works of Western Electric di luar kota Chicago.<br />
Lebih dikenal dengan nama ‘’Effek Hawthorne / Hawthorne Effect’’yaitu sebuah teori yang mempunyai pengaruh besar tehadap teori hubungan manusia dan terjadinya kecenderungan meningkatnya produktifitas apabila para pekerja yakin mereka menerima perhatian khusus dari manajemen.<br />
Teori ini bertujuan meyakinkan manajemen bahwa memperhatikan karyawan adalah hal yang penting<br />
<br />
<b>3. Teori Motivasi Kotemporer</b><br />
<br />
Berdasarkan teori Hawthorne,para manajer dan peneliti berfokus pada pentingnya manpower terkait pada hubungan antara manusia dan memotivasi kinerja karyawan.Teori motivasi utama mencakup model sumber daya manusia,hirearki kebutuhan,teori dua factor,teori pengharapan (ekspektansi) dan teori keadilan.<br />
<br />
<b>3.1 Model sumber daya manusia : disebut juga teori x dan y </b><br />
<br />
<b>Teori X :</b>Teori ini menyatakan bahwa orang pada dasarnya bersifat malas dan tidak mau bekerja sama dan untuk itu harus diadakan system punishment dan reward agar mereka menjadi produktif.<br />
Ini adalah cara perusahaan untuk mendapatkan criteria karyawan sesuai standar yang sudah ditentukan.Tetapi teori ini cenderung membuat karyawan tidak mempunyai ambisi,hanya mementingkan diri sendiri (tidak mementingkan organisasi),cenderung statis (tidak menyukai dan lambat beradaptasi dengan perubahan bahkan seringkali menentang perubahan yang terjadi karena takut akan menyulitkan mereka dalam bekerja),dan cenderung mudah dihasut baik oleh pihak internal maupun external.<br />
<br />
T<b>eori Y : </b>Teori motivasi ini menyatakan bahwa orang-orang pada dasarnya energik,berorientasi ke perkembangan,memotivasi diri sendiri dan tertarik untuk menjadi produktif.<br />
Sebagian besar perusahaan menyukai teori y dan bila teori ini yang terjadi maka karyawan mengalami tingkat kepuasan kerja dan selalu dalam motivasi yang tinggi.<br />
<br />
Dengan teori ini karyawan dengan sendirinya akan selalu menomorsatukan organisasi / tidak mementingkan diri sendiri,cenderung aktif dalam memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perubahan bisnis kearah yang lebih maju.<br />
<br />
<b>3.2 Model Hirearki Kebutuhan Maslow / hierarchy od needs model</b><br />
<br />
Seorang psikolog bernama Abraham Maslow menyatakan bahwa setiap orang mempunyai sejumlah kebutuhan yang berbeda-beda dan coba dipenuhi dari pekerjaan mereka.<br />
Teori motivasi ini menggambarkan lima tingkat kebutuhan manusia dan berpendapat bahwa kebutuhan dasar harus lebih dahulu dipenuhi sebelum memuaskan tingkat kebutuhan yang lebih tinggi.<br />
<br />
Dari teori ini rata-rata orang akan berhenti memotivasi dirinya setelah serangkaian kebutuhan terpenuhi.Itu adalah arti dari kebutuhan hierarkis dari tingkatan yang rendah ke yang lebih tinggi dalam mempengaruhi motivasi dan kebutuhan karyawan.Akan tetapi jika kebutuhan tingkatan rendah mendadak tidak terpenuhi hamper semua orang segera berfokus kembali ke tingkatan rendah tersebut.<br />
<br />
Ilustrasinya adalah sbb :Teori ini memahami bahwa orang yang berbeda mempunyai tingkat kebutuhan yang berbeda pula dan hal itulah pemicu semangat yang muncul dari dalam hatinya.Motivasi seperti ini memang pada saat ada tingkat kebutuhan yang akan diraih seseorang menjadi sebuah motivasi yang luarbiasa tetapi bila suatu saat tidak ada tingkatan yang akan diraih maka motivasinya pun akan menjadi down.<br />
<br />
<b>3.3 Teori Dua Faktor / Two factors theory</b><br />
<br />
Analisa dari seorang psikolog bernama Frederick Herzberg bahwa kepuasan dan ketidakpuasan kerja bergantung pada dua factor yaitu factor-faktor higienis (seperti kondisi tempat kerja) dan factor-faktor motivasi (seperti pengakuan bila pekerjaan sudah diselesaikan dengan baik).<br />
Faktor higienis mempengaruhi motivasi dan kepuasan hanya jika factor itu tidak dapat memenuhi harapan karyawan.<br />
<br />
Faktor motivasi mengacu pada kepuasan dan ketidakpuasan dan berhubungan langsung dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan.<br />
<br />
Dua factor ini saling terkait dan untuk memberikan motivasi para manajer harus mengikuti pendekatan dua langkah yaitu memastikan bahwa factor higienis kondisi tempat kerja,kebijakan yang jelas dapat diterima dengan baik.Selanjutnya harus menawarkan faktor motivasi – pengakuan dan tanggung jawab lebih agar mereka mendapatkan kepuasan.<br />
<br />
Bahkan seringkali kondisi tempat kerja memberikan kebanggaan tersendiri di hadapan rekan yang bekerja di tempat lain bila tempat kerjanya dinilai rekannya higienis dan layak.Ini adalah salah satu image bahwa dia bekerja di tempat yang bisa menjanjikan,bila perusahaan saja sangat peduli dengan kondisi tempat kerja dan lingkungannya maka kepedulian terhadap karyawannya pun akan besar.<br />
<br />
<b>3.4 Teori Ekspektansi / Expectancy Theory</b><br />
<br />
Teori ini menyatakan bahwa orang-orang termotivasi bekerja untuk mendapatkan imbalan yang mereka inginkan dan bisa mereka dapatkan.Mereka percaya bahwa mereka mempunyai peluang dan harapan / ekspektansi dan bisa diraih.Teori ini membantu menjelaskan mengapa beberapa orang tidak bekerja sekeras mungkin ketika gaji mereka semata-mata berdasarkan senioritas.Mereka memperoleh gaji yang sama tanpa melihat apakah mereka bekerja dengan keras atau sedang-sedang saja dan tidak ada insentif bagi mereka untuk bekerja lebih keras lagi.<br />
<br />
Ilustrasinya adalah sebagai berikut : bila ada dua orang manajer yang akan dinaikkan jabatannya naik maka akan mencari peluang dengan berbagai action plan yang terbaik untuk perusahaan dan dari sini perusahaan akan menilai manajer mana yang bisa membuka peluang besar perusahaaan untuk lebih maju lagi.Jadi siapa yang terlihat bekerja lebih keras dialah yang akan mendapatkan imbalan lebih.<br />
<br />
Tetapi ketika yang merasa diperlakukan tidak adil mencoba untuk bangkit dan berniat untuk kerja keras seringkali yang terbersit di pikiran mereka adalah ‘’apakah saya akan mendapatkan imbalan lebih bila saya bekerja keras…?’’Dan ini tergantung keyakinannnya dan bagaimana cara perusahaan meyakinkannya.<br />
<br />
<b>3.5 Teori Keadilan (Equity Theory)</b><br />
<br />
Teori motivasi yg menyatakan bahwa orang-orang mengevaluasi perlakuan pemberi kerja terhadap mereka dibandingkan dengan perlakuan pemberi kerja terhadap orang-orang lain.<br />
Teori ini berfokus pada perbandingan sosial.<br />
<br />
Pendekatan itu beranggapan bahwa orang akan memulai dengan menganalisis masukan atau input<br />
apa yang mereka sumbangkan ke pekerjaan mereka berupa:<br />
<br />
waktu,usaha,pendidikan,pengalaman,dsb di bandingkan keluaran atau output ( apa yg mereka dapatkan : gaji,fasilitas,pengakuan,keamanan ).Hasil nya adl nisbah (rasio) sumbangan (contribution) terhadap perolehan (return).Dan mereka akan membanding-bandingkan nisbah mereka sendiri dengan nisbah karyawan-karyawan lainnya dan mereka pasti akan menanyakan ke sesama karyawan apakah nisbahnya sama satu sama lain ataukah membandingkan tentang siapa yang punya nisbah lebih besar bahkan yang lebih rendah sekalipun.<br />
<br />
Dari ilustrasi ini akhirnya akan ada rasa bahwa saya diperlakukan adil atau tidak adil.Rasa-rasa seperti ini khususnya yang merasa mendapatkan ketidak adilan akan bisa berpikir bahwa mungkin saya tidak bisa menyumbang lebih pada perusahaan.Positif effeknya bila dia termotivasi untuk bisa memberikan kontibusi lebih tetapi negative effeknya akan membuatnya justru down kinerja bahkan ada yang langsung to the point menanyakan langsung kenapa terjadi perbedaan nisbah.<br />
<div>
<br /></div>
Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-8893955911607373302012-10-01T01:00:00.001+07:002012-10-01T01:00:11.688+07:00Konsep Dasar Manajemen<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Secara sederhana manajemen
berorientasi kepada dua hal yang sederhana, yaitu mengawasi orang bekerja dan
mengurus uang sehingga manajemen dapat didefinisikan sebagai mengawasi/mengatur
orang bekerja dan mengurus/mengatur administrasi keuangan dengan baik. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Makna manajemen dapat dipahami
melalui dua hal, yaitu teori dan praktik manajemen. Hal yang bersifat teoretis
berpijak pada pandangan tentang aspek tertentu dari organisasi, antara lain
tentang efektivitas, pencapaian tujuan, pengambilan keputusan, efisiensi,
ekuilibrium (keseimbangan), interaksi antara organisasi dan lingkungan
sekitarnya, dan sebagainya. Di lain pihak praktik manajemen memandang
organisasi sebagai sebuah sistem terbuka.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR">Manajemen merupakan ilmu dan juga seni. </span>Suatu organisasi akan
berhasil apabila dikelola melalui proses yang sistematis dan mampu
mengendalikan individu yang terlibat di dalamnya sehingga mereka dapat bekerja
secara maksimal untuk mencapai tujuan. Kemampuan manajerial adalah kemampuan
untuk mengatur, mengkoordinasikan dan menggerakkan para bawahan ke arah
pencapaian tujuan yang telah ditentukan organisasi. <span lang="FR">Kemampuan ini lahir dari suatu proses yang panjang
yang terjadi secara perlahan-lahan melalui proses pengamatan dan belajar. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR">Penilaian keberhasilan kinerja seorang manajer sangat tergantung dari
kinerja bawahannya karena seorang manajer tidak dapat bekerja sendiri. Oleh
karena itu seorang manajer harus mampu memimpin bawahannya berprestasi dalam
pekerjaannya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"></span></div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR">Dalam era globalisasi, perusahaan harus memiliki staf dan karyawan yang
mampu melayani pasar global sekaligus pasar lokal yang ingin dilayani dengan
cara yang sama. Fungsi manajer pun perlu diredefinisi. Manajer yang semula
berperan ”memerintah dan mengawasi” saat ini harus berperan menjadi ”pelatih”
agar setiap karyawan mampu diberdayakan untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Selain itu manajer juga harus menyesuaikan strategi perekrutan, penyeleksian,
pemberian kompensasi, pengembangan karier, teknik memotivasi, serta teknik
mengawasi karyawan agar semuanya secara terintegrasi mampu memenuhi kebutuhan
perusahaan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR">Manajer yang diharapkan dalam era global adalah manajer yang mempunyai
karakteristik fleksibel, yaitu memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi
terhadap lingkungan dan mampu memanfaatkan sumber daya yang efisien. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FR"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di samping itu juga mereka harus
memiliki wawasan global serta menguasai proses decision making, interpersonal relation, dan goal
setting. Itu berarti seorang manajer saat ini harus memiliki peran sebagai
interpersonal roles (kepemimpinan, komunikasi), informational roles (pengawas,
pengendali,penyerap, dan penyebar informasi), dan decisional roles
(entrepreneur, menangani perubahan,
alokasi sumber daya, negosiator). </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Manajer era globalisasi harus mampu
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan menjadikannya sebagai solusi
daya saing bagi bisnisnya karena sudah terbukti bahwa bisnis yang dikelola
dengan memanfaatkan teknologi informasi akan memiliki daya saing yang handal.</div>
Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-47672896340512171112012-10-01T00:51:00.002+07:002012-10-01T00:51:41.392+07:00Bentuk-Bentuk Badan Usaha, Kelebihan dan Kekurangannya<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; mso-list: l8 level1 lfo1; text-indent: 0in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 10pt;">1. </span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Perusahaan Perseorangan</span></b><b><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Perusahaan
perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang.
Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara
tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk
mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya
jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan
penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan
seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain
sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Kelebihan :<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Perseorangan tidak
dikenakan pajak perusahaan</span><span style="font-size: 10pt;">.</span><span lang="IN" style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Dalam melakukan
pengelolaan perusahaan, pemilik juga menjadi bagian dari manajemen sehingga
pengendalian internal tidak terlalu kompleks dan mudah diawasi oleh pemilik
langsung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Biaya yang rendah
dalam pengelolaan, karena karyawan yang bekerja didalam perseorangan adalah si
pemilik usaha.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Tidak memalui
proses administrasi hukum yang terlalu kompleks, biasanya hanya sampai akte
notaris, dan surat keterangan domisili dari kelurahan saja. tidak perlu melalui
proses pembuatan SIUP, atau TDP ataupun hingga membutuhkan surat keputusan dari
Menkeh dan HAM.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Proses pembentukan
yang sangat cepat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Apabila dalam
bisnis perseorangan terjadi kerugian maka kompensasi kerugian dapat dimasukan
dalam perhitungan pajak penghasilan pemilik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Kekurangan :<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Tanggung jawab
pemilik tidak terbatas. Artinya seluruh kekayaan pribadinya termasuk sebagai
jaminan terhadap seluruh utang perusahaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Sumber keuangan
terbatas. Karena pemiliknya hanya satu orang, maka usaha-usaha yang dilakukan
untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Kesulitan dalam
manajemen. Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan, pembelanjaan,
pengaturan karyawan dan sebagainya dipegang oleh seorang pimpinan. </span><span style="font-size: 10pt;">Ini lebih sulit
apabila manajemen dipegang oleh beberapa orang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Kelangsungan usaha kurang terjamin. Kematian
pimpinan atau pemilik, bangkrut, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan usaha
ini berhenti kegiatannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 19.5pt; mso-list: l8 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;">
<b><span style="font-size: 10pt;">2.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Firma</span></b><b><span style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Firma adalah
suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan
nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap
pemiliknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Kelebihan :<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; mso-list: l4 level1 lfo4; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Karena jumlah
modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha perseorangan, badan usaha
firma lebih mudah untuk memperluas usahanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; mso-list: l4 level1 lfo4; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih besar
karena adanya permbagian kerja di antara para anggota. Semua keputusannya
diambil bersama-sama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; mso-list: l4 level1 lfo4; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi
pendiriannya relatif lebih mudah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Kekurangan :<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Tanggung jawab
pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian
untuk menjalankan usaha bersama maka secara otomatis badan usaha firma menjadi
bubar sehingga kelangsungan perusahaan tidak menentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 9.0pt; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka
kerugian tersebut juga ditanggung oleh anggota yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 19.5pt; mso-list: l8 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">3.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Perusahaan Komanditer / Commanditaire
Vennotschaap</span></b><b><span style="font-size: 10pt;"> / CV</span></b><b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 19.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">CV adalah
suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau
lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang
berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara
aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal
saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif
mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal
disebut sekutu pasif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Kelebihan :<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 9.0pt; mso-layout-grid-align: auto; mso-list: l5 level1 lfo7; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FR" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="FR" style="font-size: 10pt;">Pendiriannya
relative mudah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 9.0pt; mso-layout-grid-align: auto; mso-list: l5 level1 lfo7; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 9.0pt; mso-layout-grid-align: auto; mso-list: l5 level1 lfo7; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 9.0pt; mso-layout-grid-align: auto; mso-list: l5 level1 lfo7; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Manajemen dapat didiversifikasikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 9.0pt; mso-layout-grid-align: auto; mso-list: l5 level1 lfo7; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Kesempatan untuk berkembang lebih besar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-layout-grid-align: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Kekurangan :<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 9.0pt; mso-layout-grid-align: auto; mso-list: l3 level1 lfo6; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Tanggung jawab tidak terbatas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 9.0pt; mso-layout-grid-align: auto; mso-list: l3 level1 lfo6; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Kelangsungan hidup tidak terjamin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 9.0pt; mso-layout-grid-align: auto; mso-list: l3 level1 lfo6; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Sukar untuk menarik kembali investasinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-layout-grid-align: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-layout-grid-align: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 19.5pt; mso-layout-grid-align: auto; mso-list: l8 level2 lfo1; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other; text-indent: -19.5pt;">
<b><span style="font-size: 10pt;">4.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 10pt;">Perseroan Terbatas (PT)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-layout-grid-align: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-layout-grid-align: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other;">
<span style="font-size: 10pt;">Perseroan terbatas adalah suatu
badan usaha yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri, yang
terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun pemilik.
Berbeda dengan bentuk badan usaha lainnnya, PT mempunyai kelangsungan
hidup yang panjang, karena perseroan ini akan tetap berjalan meskipun pendiri
atau pemiliknya meninggal dunia. </span><span lang="FR" style="font-size: 10pt;">Tanda
keikut-sertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang dimilikinya. Makin
besar saham yang dimiliki seseorang, makin besar pula peran dan kedudukannya
sebagai pemilik perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-layout-grid-align: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-layout-grid-align: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other;">
<span style="font-size: 10pt;">Tanggung-jawab seorang pemegang
saham terhadap pihak ketiga terbatas pada modal sahamnya. Dengan kata lain,
bahwa tanggung-jawab pemilik terhadap kewajiban-kewajiban finansialnya
ditentuka noleh besarnya modal yang diikut-sertakan pada perseroan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-layout-grid-align: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-layout-grid-align: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other;">
<span style="font-size: 10pt;">Pada perseroan terbatas, kekayaan
pribadi para pemegang saham maupun pemilik para pimpinan perusahaan itu
tidak dipertanggung-jawabkan sebagai jaminan terhadap utang-utang perusahaan.
Sesuai dengan namanya, perseroan terbatas , keterlibatan dan tanggung-jawab
para pemilik terhadap utang piutang perusahaan terbatas pada saham
yang dimilikinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-layout-grid-align: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Kelebihan :<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 9.0pt; mso-layout-grid-align: auto; mso-list: l7 level1 lfo8; tab-stops: 9.0pt; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Tanggung jawab yang
terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan. </span><span style="font-size: 10pt;">Maksudnya adalah
jika anda termasuk pemegang saham dan kebetulan perusahaan punya utang, anda
hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda setorkan. Tidak lebih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 9.0pt; mso-layout-grid-align: auto; mso-list: l7 level1 lfo8; tab-stops: 9.0pt; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih
terjamin, sebab tidak tergantung pada pemilik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 9.0pt; mso-layout-grid-align: auto; mso-list: l7 level1 lfo8; tab-stops: 9.0pt; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual
saham kepada orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 9.0pt; mso-layout-grid-align: auto; mso-list: l7 level1 lfo8; tab-stops: 9.0pt; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas
volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 9.0pt; mso-layout-grid-align: auto; mso-list: l7 level1 lfo8; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan
pengelolaan sumber-sumber modal secara lebih efisien. Jadi jika anda mempunyai
manajer tidak cakap, bisa diganti dengan yang lebih cakap.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-layout-grid-align: auto; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Kekurangan :<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 9.0pt; mso-layout-grid-align: auto; mso-list: l0 level1 lfo9; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak
hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan
kepada para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan.
Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 9.0pt; mso-layout-grid-align: auto; mso-list: l0 level1 lfo9; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas,
pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam
pendiriannya, PT memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-left: 9.0pt; mso-layout-grid-align: auto; mso-list: l0 level1 lfo9; tab-stops: list 9.0pt; text-align: justify; text-autospace: ideograph-numeric ideograph-other; text-indent: -9.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt;">Biaya pembentukannya relatif tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: Symbol; font-size: 13px; text-align: justify; text-indent: -12px;">·</span><span style="background-color: white; font-size: 7pt; text-align: justify; text-indent: -12px;"> </span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Bagi sebagian besar orang,
PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal ini disebabkan
karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham.
Apalagi yang menyangkut laba perusahaan</span>Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com31tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-26671647511574927992012-10-01T00:48:00.001+07:002012-10-01T00:52:24.978+07:00Kebijakan Moneter Dan Kebijakan Fiskal<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<b>Langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam kondisi resesi perekonomian:</b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: inherit;"><br /></span></u></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<b><u><span style="font-family: inherit;">KEBIJAKAN
MONETER<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Adalah kebijakan yang dilakukan oleh
otoritas moneter (Bank Sentral) untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi melalui
pengawasan jumlah uang beredar atau suku bunga atau kombinasi keduanya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dari segi kebijakan moneter, dalam kondisi
resesi perekonomian pemerintah dapat mengambil langkah-langkah sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: .5in; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span><!--[endif]-->Operasi pasar terbuka<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: .5in; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span lang="SV">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="SV">Mengubah suku bunga dan tingkat diskonto<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;">3.<span style="font-size: 7pt;">
</span><!--[endif]-->Mengubah
cadangan minimal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b>1.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></b><!--[endif]--><b>OPERASI
PASAR TERBUKA<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b>1.1.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></b><!--[endif]--><b>Dalam Kondisi Under Employment :<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kondisi resesi / kelesuan ekonomi /
under-employment adalah keadaan perekonomian dimana banyak pengangguran karena
faktor produksi dan menurunnya permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Agar kegiatan perekonomian dapat meningkat,
maka bank sentral perlu menaikkan jumlah uang beredar melalui pembelian
surat-surat berharga dari bank – bank umum dan masyarakat.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jika jumlah uang beredar bertambah banyak,
maka permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa juga ikut naik dan
selanjutnya akan mendorong kegiatan produksi dalam perekonomian terjadi
kenaikan penyerapan tenaga kerja dan kenaikan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b>1.2.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></b><!--[endif]--><b>Dalam Kondisi Inflasi (Over Employment)<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kondisi inflasi/naiknya harga-harga umum
dapat terjadi apabila kapasitas produksi telah digunakan secara penuh tapi
permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa terus meningkat, sehingga
pendapatan nasional aktual lebih besar dari pendapatan nasional full
employment. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Untuk mengatasi masalah tersebut dapat
dilakukan dengan menurunkan / mengurangi jumlah uang beredar yang ada
dimasyarakat melalui penjualan surat-surat berharga oleh bank sentral kepada
bank-bank umum.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dengan adanya penjualan surat-surat
berharga ini maka tabungan giral masyarakat dan cadangan yang dimiliki oleh
bank umum akan berkurang yang berarti jumlah uang beredar didalam perekonomian
juga berkurang, pada gilirannya permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa
juga berkurang. Berkurangnya permintaan akan menyebabkan terjadinya penurunan
harga barang-barang dan jasa (inflasi berkurang).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: .5in; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="SV">2.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="SV">MENGUBAH SUKU BUNGA DAN TINGKAT DISKONTO<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify;">
<span lang="SV"><span style="font-family: inherit;">Ada 2 cara yang
dapat dilakukan oleh bank sentral
didalam membantu bank-bank umum, yaitu dengan memberi pinjaman atau dengan
membeli surat-surat berharga tertentu yang dimiliki oleh bank umum yang
memerlukan bantuan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify;">
<span lang="SV"><span style="font-family: inherit;">Jika bank-bank umum
menjual surat-surat berharga kepada bank sentral maka cara ini disebut
mendiskontokan surat-surat berharga. Baik dalam memberikan pinjaman maupun
dalam membeli surat-surat berharga dari bank-bank umum, bank sentral akan
menetapkan tingkat diskonto surat-surat berharga tersebut dan suku bunga
pinjaman yang harus dibayar oleh bank-bank umum.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify;">
<span lang="SV"><span style="font-family: inherit;">Peranan bank sentral
sebagai sumber pinjaman atau tempat mendiskontokan surat-surat berharga dapat
digunakan oleh bank sentral untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan tingkat
kegiatan ekonomi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify;">
<span lang="SV"><span style="font-family: inherit;">Jika bank sentral
menurunkan tingkat diskonto dan suku bunga pinjaman yang diberikan kepada bank-bank
umum, maka biaya / bunga yang harus dibayar oleh bank-bank umum menjadi lebih
murah. Pada gilirannya bank-bank umum dapat memberikan pinjaman kepada
nasabahnya dengan suku bunga yang rendah pula. Jika suku bunga kredit perbankan
turun maka permintaan masyarakat terhadap kredit perbankan akan naik dan ini
akan menyebabkan bertambahnya jumlah uang beredar yang ada dimasyarakat.
Tindakan menaikkan atau menurunkan suku bunga ini disesuaikan dengan kondisi
resesi yang sedang terjadi seperti pada point 1 di atas.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: .5in; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="SV">3.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="SV">MENGUBAH CADANGAN MINIMAL<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify;">
<span lang="SV"><span style="font-family: inherit;">Bank sentral juga dapat mempengaruhi jumlah uang beredar dengan mengubah
ketetapan mengenai tingkat cadangan minimal (reserve requirement) yang harus
dimiliki oleh bank-bank umum. Jika bank sentral ingin mengurangi jumlah uang
beredar, maka bank sentral akan mewajibkan bank-bank umum untuk menaikan
tingkat cadangan minimalnya, dan meningkatnya cadangan minimal ini akan dapat
mengurangi tabungan giral pada bank-bank umum tersebut, dan dengan sendirinya
akan menurunkan jumlah uang beredar, begitu juga sebaliknya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: .5in; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify;">
<b><u><span lang="SV"><span style="font-family: inherit;">KEBIJAKAN FISKAL<o:p></o:p></span></span></u></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><span style="font-family: inherit;">Adalah
kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi perekonomian
melalui pengeluaran (spending) dan perpajakan (taxation) atau kombinasi
keduanya<b><u><o:p></o:p></u></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: .5in; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="SV"><span style="font-family: inherit;">Secara garis besar,
kebijakan fiskal dibedakan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: 49.5pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b>1.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></b><!--[endif]--><b>Kebijakan Fiskal Defisit atau Ekspansif<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 49.5pt 76.5pt; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Adalah kebijakan fiskal dimana pengeluaran
pemerintah melebihi penerimaannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 49.5pt 76.5pt; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: 49.5pt 76.5pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b>2.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></b><!--[endif]--><b>Kebijakan Fiskal Surplus atau Kontraktif<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 49.5pt 76.5pt; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Adalah kebijakan fiskal dimana pengeluaran
pemerintah lebih kecil dari penerimaannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: 49.5pt 76.5pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b>3.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></b><!--[endif]--><b>Kebijakan Fiskal Berimbang<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 49.5pt 76.5pt; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Adalah kebijakan fiskal dimana pengeluaran
pemerintah sama / seimbang dengan penerimaannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 49.5pt 76.5pt; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 49.5pt 76.5pt; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="font-family: inherit;">Kebijakan Fiskal ditentukan berdasarkan kondisi resesi yang sedang
terjadi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: 49.5pt 76.5pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="SV">1.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b>Perekonomian dalam kondisi under employment.</b><b><span lang="SV"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;">
<span lang="SV"><span style="font-family: inherit;">Jika perekonomian dalam kondisi under employment (resesi) yang berarti
dalam perekonomian banyak faktor produksi yang menganggur, permintaan
masyarakat terhadap barang-barang dan jasa mengalami kelesuan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: 31.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;">
<span lang="SV"><span style="font-family: inherit;">Untuk mengatasinya, Pemerintah dapat mengambil kebijakan fiskal defisit
melalui kenaikan anggaran belanja pemerintah atau pengurangan pajak, atau
kombinasi keduanya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;">
<span lang="SV"><span style="font-family: inherit;">Jika anggaran belanja pemerintah (G) dinaikan maka pendapatan nasional yang
ada juga akan ikut mengalami kenaikan, sebab Y = C + l + G + NX.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;">
<span lang="SV"><span style="font-family: inherit;">Bila yang dilakukan pemerintah adalah pengurangan pajak, maka pendapatan
disposable masyarakat akan naik. Kenaikan pendapatan tersebut akan mendorong
naiknya pengeluaran konsumsi yang selanjutnya akan menaikan tingkat pendapatan
nasional. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b><span lang="SV">2.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="SV">Perekonomian dalam kondisi over employment<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;">
<span lang="SV"><span style="font-family: inherit;">Kondisi perekonomian yang over employment menunjukan permintaan masyarakat
terhadap barang dan jasa terus meningkat meskipun perusahaan sudah beroperasi
pada kapasitas penuh dan para pekerja / buruh telah bekerja lembur. Adanya
kelebihan permintaan yang melampaui kapasitas perekonomian untuk melayaninya
akan mengakibatkan terjadinya inflasi dalam perekonomian. Untuk mengatasi
masalah tersebut kebijakan fiskal yang dapat digunakan oleh pemerintah adalah
kebijakan fiskal surplus. Dengan mengurangi anggaran belanja pemerintah,
pendapatan nasional akan menurun dan pada gilirannya daya beli masyarakat juga
berkurang sehingga inflasi bisa ditekan.</span><o:p></o:p></span></div>
Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-8446571152170942723.post-31987873391039525932012-10-01T00:35:00.003+07:002012-10-01T00:52:45.282+07:00Mengapa Lingkungan Organisasi Sangat Penting?<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Organisasi dipengaruhi oleh
faktor internal yang disebut dengan budaya organisasi. Selain itu, terdapat
pula faktor eksternal yang berdampak penting pada organisasi, yaitu lingkungan.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Terdapat banyak sekali contoh-contoh
yang berkaitan dengan dampak lingkungan terhadap organisasi, misalnya krisis
moneter pada tahun 1997 yang berdampak pada ekonomi Indonesia, dan kemudian
terjadilah penarikan uang (rush) dalam jumlah besar di berbagai bank umum di
Indonesia menyebabkan dunia perbankan terpukul telak, banyak bank tutup atau
dimerger. Kondisi ini kemudian juga memukul jurusan-jurusan di perguruan tinggi
yang berkaitan dengan profesi perbankan. Masih banyak contoh yang lain dalam
berbagai jenis organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><b>Lingkungan eksternal</b> merujuk pada institusi diluar organisasi atau tekanan luar yang
potensial berdampak pada kinerja organisasi. Lingkungan eksternal terdiri dari
2 komponen yaitu lingkungan khusus dan lingkungan umum. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><b>Lingkungan khusus</b> organisasi terdiri dari; pelanggan, pemasok, pesaing, dan kelompok
masyarakat yang langsung berpengaruh terhadap organisasi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><b>Pelanggan </b>merupakan
faktor penting pertama yang berkaitan dengan “pihak luar” yang berpengaruh
terhadap organisasi. Organisasi akan eksis, jika organisasi mampu memenuhi
kebutuhan dan harapan pelanggan. Pelanggan atau dalam nama lain untuk
organisasi yang berbeda dapat berarti klien, nasabah, pasien, mahasiswa,
jamaah, dan lain-lain adalah orang yang memanfaatkan produk/ layanan dari
organisasi. Perbankan akan sangat terpukul jika produk-produk yang
ditawarkannya tidak diminati oleh nasabah, Perguruan Tinggi, juga akan sulit
berkembang dan bahkan bisa jadi akan tutup jika jurusan-jurusan yang
ditawarkannya tidak diminati oleh calon mahasiswa. Pemerintah akan sering kali
mendapat komlain atau pengaduan atau bahkan tidak akan dipilih lagi oleh
rakyat, jika tidak mampu melakukan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Demikian pentingnya pelanggan sangat berdampak langsung pada hidup matinya
organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Pelanggan juga merupakan
faktor penting dalam kaitan dengan timbulnya ketidakpastian organisasi.
Kebutuhan dan harapan pelanggan dapat berubah, yang pada sebelumnya kebutuhan
dan harapannya dapat dipenuhi, dengan cepat dapat menjadi tidak terpenuhi oleh
produk dan layanan yang sama oleh organisasi yang sama. Berbagai jenis
organisasi berbeda dalam ketidakpastian ini. Organisasi-organisasi yang
menghasilkan produk elektronik merupakan organisasi dengan ketidak pastian
pelanggan yang paling tinggi, karena perubahan cita rasa pelanggan terhadap
produk-produk elektronik yang sangat cepat. Dalam bidang pendidikan pergerakan
kebutuhan dan harapan pelanggan tersebut juga seringkali berlangsung dalam
waktu yang cepat. Ilmu pariwisata pernah mengalami masa kelesuhan yang sangat
setelah terorisme melakukan berbagai aksi teror di berbagai tempat wisata dan
hotel di Indonesia. Kondisi ini kemudian menyebabkan calon mahasiswa enggan
memilih jurusan pariwisata. Kebijakan pemerintah tentang sertifikasi guru,
merubah kebutuhan dan harapan calon mahasiswa untuk menjadi guru, sehingga
jurusan-jurusan keguruan langsung kebanjiran calon mahasiswa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><b>Faktor khusus kedua adalah pemasok</b>. Pemasok merupakan organisasi lain yang menyediakan
berbagai peralatan dan bahan untuk organisasi kita. Dalam pendidikan pemasok
lebih beragam lagi. Dapat berkaitan dengan pemasok calon mahasiswa, dosen,
karyawan, dan juga keuangan. Mahasiswa dipasok oleh madrasah-madrasah Aliyah,
sekolah-sekolah Menengah Atas, atau pondok-pondok pesantren. Untuk memastikan
bahwa Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas dan Pondok Pesantren tersebut
memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi, maka Perguruan Tinggi
akan melakukan tes ujian masuk, namun jika tidak diperlukan maka dapat tidak
menggunakan tes ujian masuk. Dosen dipasok dari lulusan PT itu sendiri atau
dari PT lain, untuk memenuhi kualifikasi dosen yang dipersyaratkan oleh PT maka
diberikan persyaratan-persyaratan dan tes masuk. Demikian pula pemasok pada
organisasi yang lain. Yang juga penting adalah, manajer harus mampu memastikan
bahwa pasokan untuk proses yang akan dilakukan oleh organisasi tersebut
berjalan lancar, kualitas yang baik dan harga yang kompetitif. Karena hal
tersebut akan berpengaruh terhadap efektifitas organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><b>Faktor khusus ketiga adalah kompetitor.</b> Semua organisasi, termasuk yang monopoli memiliki
satu atau lebih kompetitor. Telkom yang merupakan perusahaan monopoli, saat ini
mendapatkan pesaing dari Indosat, Pertamina mendapatkan pesaing dari Shell,
Perbankan sangat banyak pesaingnya, Perguruan Tinggi, lebih banyak lagi
pesaingnya. Manajer tidak boleh mengabaikan persaingan. Jika hal tersebut
dilakukan maka akan sangat besar resikonya. Kantor Pos yang dulunya perusahaan
monopoli, dengan berbagai produk layanan pengantaran surat dan telegraph,
terpukul telak setelah munculnya dan berkembang biaknya Hand Phone dengan mode
sms nya yang dapat menyapaikan pesan, dan munculnya email via internet yang
dapat mengirimkan pesan dan surat bahkan dokumen lainnya dalam waktu yang
sangat singkat dan biaya yang murah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Contoh di atas
mengindikasikan bahwa kompetitor, dalam kaitan dengan harga, layanan,
pengembangan produk dan seterusnya merupakan contoh tentang bagaimana
kompetitor memberikan dampak langsung terhadap organisasi. Disinilah pentingnya
manajer harus selalu memonitor dan selalu harus memiliki kesiapan untuk
memberikan respon dari berbagai kejadian pada lingkungan eksternal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;"><b>Faktor khusus keempat yang mempengaruhi organisasi
adalah tekanan dari kelompok masyarakat tertentu</b>. Pada organisasi-organisasi tertentu akan selalu
dipengaruhi oleh kelompok masyarakat tertentu. Organisasi-organisasi yang
membuka usaha dalam bidang pertambangan seringkali akan mendapatkan tekanan
dari kelompok pecinta lingkungan hidup. Di negara kita sekarang ini berkembang
berbagai lembaga swadaya masyarakat yang bertujuan untuk memberikan tekanan dan
kontrol kepada organisasi-organisasi tertentu yang selama ini dianggap memiliki
pengawasan yang tidak akuntabel. Indonesian Corruption Watch (ICW) merupakan
kelompok masyarakat yang seringkali memberikan tekanan kepada
organisasi-organisasi pemerintah dan swasta yang menggunakan/ melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang dibiayaan oleh negara. Police Watch kelompok
masyarakat yang seringkali memberikan tekanan kepada kepolisian. Lembaga
Perlindungan Konsumen, kelompok masyarakat yang memberikan tekanan kepada para
produsen terhadap mutu produknya. Dan masih banyak yang lainnya.
Lembaga-lembaga tersebut dengan kemampuannya memeroleh data berusaha untuk
memberikan pengawasan yang independen dan akuntabel terhadap berbagai kegiatan
yang dilakukan oleh suatu organisasi. Para manajer harus peduli terhadap
tekanan dari kelompok-kelompok tersebut, karena tekanan-tekanan yang
dilakukannya dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Sedangkan <b>Lingkungan umum organisasi</b> meliputi
kondisi ekonomi, politik/ perundangan, sosiokultural, demografi, teknologi, dan
kondisi global. Kondisi ekonomi seringkali berkaitan dengan krisis ekonomi
global, inflasi, fluktuasi pasar, dan berbagai faktor ekonomi global lainnya
dapat berpengaruh terhadap organisasi. Krisis ekonomi pernah menghancurkan
berbagai industri perbankan di Indonesia, namun disisi lain, krisis ekonomi
juga akan meningkatkan pendapatan pada industri-industri berbasis ekspor.
Fluktuasi pasar minyak dunia berpengaruh terhadap berbagai industri yang
menggunakan minyak sebagai proses utamanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Pemerintah mempengaruhi
organisasi terhadap aturan dan regulasi yang membatasi organisasi tentang apa
yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Aturan-aturan dan
regulasi tersebut meliputi berbagai hal, misalnya regulasi tentang ketentuan
upah minimum pada suatu daerah, perlindungan terhadap lingkungan hidup,
hubungan burah dan majikan, dan berbagai regulasi lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Dalam kaitan dengan sosiokultural,
organisasi harus menyesuaikan dan merubah praktek-praktek kerja pada organisasi
mereka untuk menyesuaikan perubahan harapan yang ada di masyarakat tempat
organisasi-organisasi tersebut beroperasi. Nilai-nilai sosial, adat istiadat,
selera masyarakat harus menjadi perhatian utama manajer dalam kaitan dengan
proses yang akan dilakukannya di dalam organisasi. Perubahan-perubahan pada
hal-hal tersebut, juga menjadi titik penting yang perlu diperhatikan oleh
manajer dalam pengelolaan organisasinya. Perubahan-perubahan yang dilakukan
oleh manajer berkaitan dengan faktor sosiokultural ini dapat meliputi,
perubahan dalam jam kerja, kebijakan organisasi dengan mengadakan family
gathering, penyelenggaraan kegiatan-kegiatan spiritual di organisasi, kegiatan-kegiatan
olah raga bersama, dan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menyesuaikan diri
antara organisasi dengan perubahan-perubahan nilai yang terjadi di masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Dalam kaitan dengan kondisi
demografi, organisasi harus memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan
usia, tingkat pendidikan, jender, lokasi geografi, pendapatan masyarakat,
komposisi keluarga, dan lain-lain. Kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap
banyak hal. Populasi penduduk baru biasanya akan lebih terdidik, lebih banyak
belajar, lebih terpengaruh berbagai hal dari luar melalui berbagai media.
Kondisi ini akan mempengaruhi mereka dalam cara berfikir, belajar, belanja, dan
berhubungan. Perubahan tersebut tentu akan memiliki dampak terhadap organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Perkembangan teknologi merupakan
dampak yang paling dapat dirasakan dan berpengaruh terhadap organisasi pada
akhir-akhir ini. Perubahan yang sangat cepat dalam lingkungan eksternal pada
akhir-akhir ini adalah sebagian besar dirasakan karena perubahan teknologi.
Saat ini teknologi masih terus akan berkembang, sehingga berbagai dampak
terhadap organisasi akan masih terus dirasakan dan organisasi juga harus terus
mengalami proses perubahan. Contoh-contoh dampak perubahan teknologi tersebut
dapat berupa; otomatisasi kantor, tele conference, pemanfaatan robot untuk
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan organisasi, laser, pemindaian presensi,
integrted circuits, microprocessor yang makin bertenaga, minyak sintetik,
model-model baru dalam proses bisnis. Perkembangan teknologi yang seperti ini kemudian
mendorong berbagai organisasi dalam dalam berbagai bidang untuk memanfaatkan
teknologi dalam upaya meningkatkan daya saing dan efektifitas dan efisiensi
dalam pengelolaan organisasinya. Perubahan ini dalam area yang luas juga
berdampak pada perubahan struktur organisasi dan cara manajer melakukan
pekerjaan manajemen.</span><span style="font-size: x-small;"><o:p></o:p></span></div>
Yuliahttp://www.blogger.com/profile/07611248706568570457noreply@blogger.com1