Secara sederhana manajemen
berorientasi kepada dua hal yang sederhana, yaitu mengawasi orang bekerja dan
mengurus uang sehingga manajemen dapat didefinisikan sebagai mengawasi/mengatur
orang bekerja dan mengurus/mengatur administrasi keuangan dengan baik.
Makna manajemen dapat dipahami
melalui dua hal, yaitu teori dan praktik manajemen. Hal yang bersifat teoretis
berpijak pada pandangan tentang aspek tertentu dari organisasi, antara lain
tentang efektivitas, pencapaian tujuan, pengambilan keputusan, efisiensi,
ekuilibrium (keseimbangan), interaksi antara organisasi dan lingkungan
sekitarnya, dan sebagainya. Di lain pihak praktik manajemen memandang
organisasi sebagai sebuah sistem terbuka.
Manajemen merupakan ilmu dan juga seni. Suatu organisasi akan
berhasil apabila dikelola melalui proses yang sistematis dan mampu
mengendalikan individu yang terlibat di dalamnya sehingga mereka dapat bekerja
secara maksimal untuk mencapai tujuan. Kemampuan manajerial adalah kemampuan
untuk mengatur, mengkoordinasikan dan menggerakkan para bawahan ke arah
pencapaian tujuan yang telah ditentukan organisasi. Kemampuan ini lahir dari suatu proses yang panjang
yang terjadi secara perlahan-lahan melalui proses pengamatan dan belajar.
Penilaian keberhasilan kinerja seorang manajer sangat tergantung dari
kinerja bawahannya karena seorang manajer tidak dapat bekerja sendiri. Oleh
karena itu seorang manajer harus mampu memimpin bawahannya berprestasi dalam
pekerjaannya.
Dalam era globalisasi, perusahaan harus memiliki staf dan karyawan yang
mampu melayani pasar global sekaligus pasar lokal yang ingin dilayani dengan
cara yang sama. Fungsi manajer pun perlu diredefinisi. Manajer yang semula
berperan ”memerintah dan mengawasi” saat ini harus berperan menjadi ”pelatih”
agar setiap karyawan mampu diberdayakan untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Selain itu manajer juga harus menyesuaikan strategi perekrutan, penyeleksian,
pemberian kompensasi, pengembangan karier, teknik memotivasi, serta teknik
mengawasi karyawan agar semuanya secara terintegrasi mampu memenuhi kebutuhan
perusahaan.
Manajer yang diharapkan dalam era global adalah manajer yang mempunyai
karakteristik fleksibel, yaitu memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi
terhadap lingkungan dan mampu memanfaatkan sumber daya yang efisien.
Di samping itu juga mereka harus
memiliki wawasan global serta menguasai proses decision making, interpersonal relation, dan goal
setting. Itu berarti seorang manajer saat ini harus memiliki peran sebagai
interpersonal roles (kepemimpinan, komunikasi), informational roles (pengawas,
pengendali,penyerap, dan penyebar informasi), dan decisional roles
(entrepreneur, menangani perubahan,
alokasi sumber daya, negosiator).
Manajer era globalisasi harus mampu
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan menjadikannya sebagai solusi
daya saing bagi bisnisnya karena sudah terbukti bahwa bisnis yang dikelola
dengan memanfaatkan teknologi informasi akan memiliki daya saing yang handal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar