Selasa, 02 Oktober 2012

Pengertian Psikologi


Berdasarkan bahasa, psikologi terdiri dua kata yang berasal dari Yunani, psyche (jiwa) dan logos (ilmu). Jadi secara simpel, psikologi adalah ilmu mengenai jiwa.

Dalam bahasa Arab, psikologi disebut dengan “Ilmu an Nafsi”. Yang belakangan kemudian dikembangkan menjadi satu ilmu bernama “Nafsiologi”. Dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan “Ilmu Jiwa”.

Sedangkan para ahli psikologi terdahulu, mendefinisikan bidang mereka sebagai “suatu kegiatan mental”. Dengan berkembangnya aliran behaviorisme tahun 1930-an  sampai 1960-an yang menekankan pada studi yang dapat mengukur fenomena secara objektif, maka psikologi didefinisikan sebagai “studi mengenai perilaku”. Namun setelah Psikologi kognitif dan fenomenologis menyusul perkembangan tersebut, maka definisi psikologi sekarang mencakup acuan mengenai “studi mengenai proses perilaku dan mental”.

Dari berkembangnya definisi tersebut, kini kita mendefinisikan psikologi sebagai studi ilmiah mengenai proses perilaku dan proses mental. Definisi ini mencerminkan perhatian psikologi terhadap studi objektif mengenai perilaku yang diamati. Definisi ini juga mengakui pentingnya proses mental yang tidak dapat diamati secara langsung. Namun kesimpulannya juga harus dapat mempertimbangkan aspek behaviorisme dan neurobiologis.

Beberapa pendapat para ahli tentang definisi psikologi :

  • Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental, termasuk fenomena dan kondisi - kondisinya. Fenomena adalah apa yang kita sebut sebagai perasaan, keinginan,kognisi, berpikiran logis, keputusan - keputusan dan sebagainya. (James,Wiliiam. 1980).
  • Psikologi bertugas menyelidiki apa yang kita sebut pengalaman bagian dalam sensai dan perasaan kita sendiri, pikiran serta kehendak kita yang bertolak belakang dengan setiap objek pengalaman luar yang melahirkan pokok permasalahan ilmu alam. (Wundt,Wihelm. 1892)
  • Semua kesadaran di mana saja normal atau abnormal, manusia atau binatang merupakan pokok permasalahan yang dicoba untuk dijelaskan oleh ahli psikologi, dan tidak ada definisi ilmu yang sepenuhnya dapat diterima, semua bunyinya kurang lebih sama. (Angell, James. 1910).
  • Bagi aliran behaviorisme psikologi merupakan bagian dari ilmu alam yang menekankan perilaku manusia perbuatan dan ucapannya baik yang dipelajari maupun yang tidak sebagai pokok masalah. (Watson.B,John.1919)
  • Psikologi biasanya didefinisikan sebagai studi ilmiah mengenai perilaku. Lingkupnya mencakup berbagai proses perilaku yang dapat diamati, seperti gerak tangan; cara berbicara dan perubahan kejiwaan dan proses yang hanya dapat diartikan sebagai pikiran dan mimpi. (George, Milter& Clark, Kenneth. 1970)
  • Psikologi merupakan analisis ilmiah mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia. (Mayer,Richard. 1981)

Fungsi Psikologi sebagai Ilmu
  • Menjelaskan yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
  • Memprediksikan yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, presdiksi atau estimasi.
  • Pengendalian yaitu mampu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan atau treatment.

Tugas Psikologi Sebagai ilmu

1. Deskripsi : menggambarkan secara jelas
2. Eksplanation / menerangkan : menerangkan kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa
3. Menyusun teori : mecari dan merumuskan hukum – hukum mengenai hubungan peristiwa satu dengan yang lainnya
4. Prediksi : membuat ramalan dan estimasi mengenai hal – hal yang akan terjadi
5. Pengendalian / Kontrol : Mengendalikan / mengatur gejala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar