Over-Produksi
Over-Produksi dapat diartikan
menghasilkan sesuatu secara berlebihan atau lebih cepat dari yang dibutuhkan
pada tahap berikutnya. Contoh bentuk inefisiensi ini antara lain pembuatan
kemasan yang lebih cepat dari isinya sehingga kemasan menumpuk di gudang
(manufaktur), mencetak laporan-laporan yang terlalu banyak yang sebenarnya
“tidak” dibutuhkan (perkantoran), dan penambahan fitur ekstra yang kurang
berguna bagi user (software development).
Pergerakan
Pergerakan yang dimaksud di
sini adalah pergerakan atau perpindahan karyawan di tempat kerja yang terlalu
sering dan cenderung berlebihan. Contohnya adalah perpindahan karyawan untuk
menata barang di gudang (manufaktur), berjalan ke/dari mesin fotokopi
(perkantoran), dan perpindahan karyawan untuk mencari informasi (software
development).
Menunggu
Yang dimaksud menunggu di
sini adalah ketika seseorang atau sesuatu menunggu dengan diam dan tidak
mengerjakan aktivitas apapun. Menunggu merupakan salah satu bentuk pemborosan
yang sangat kentara dan banyak terjadi di organisasi apapun. Contoh pemborosan
jenis ini antara lain produksi berhenti karena mesin rusak (manufaktur), proses
berhenti karena menunggu persetujuan dari atasan (perkantoran), dan pembangunan
software belum bisa dimulai karena masih menunggu customer menyusun kebutuhan
software-nya (software requirement) terlebih dahulu (software development).
Transportasi
Transportasi yang dimaksud
adalah setiap perpindahan pekerjaan atau kertas form dari satu step ke step
berikutnya pada suatu proses. Contohnya adalah pemindahan material ke atau
keluar gudang (manufaktur), perpindahan dokumen dari satu tempat ke tempat
lain, atau dari satu kantor ke kantor lain (perkantoran), serta serah terima
dan instalasi hasil pengerjaan (software development).
Proses Ekstra
Proses ekstra maksudnya
adalah melakukan sesuatu yang sebenarnya sudah tidak perlu dilakukan lagi.
Contoh pemborosan jenis ini antara lain proses produksi yang tidak efisien
karena alat yang sudah tidak memadai (manufaktur), entry data yang sebenarnya
telah tersedia sebelumnya atau tersedia di divisi lain (perkantoran), kode
program selalu dibuat dari awal untuk setiap project karena tidak memiliki
source code library ataupun framework (software development).
Inventaris (Inventory)
Pemborosan pada inventaris
adalah dikarenakan persediaan yang terlalu berlebihan, yang sering tejadi
karena produksi yang tidak sesuai dengan permintaan dari customer. Contohnya
dapat berupa menumpuknya bahan baku di gudang (manufaktur), persediaan
peralatan kantor yang terlalu banyak (perkantoran), dan banyaknya dokumen
requirement dalam bentuk kertas (software development).
Rusak atau Cacat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar